METROPOLITAN.id - Dewasa ini, para pemuda diharapkan bisa berperan secara langsung terhadap perkembangan wilayah. Hal itulah yang mendasari Ammar Askar, untuk maju dalam pemilihan ketua RW 2 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pria yang juga wakil Ketua Bendahara Umum (Wabendum) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Bogor itu ingin para pemuda, khususnya di Kota Bogor, bisa berperan langsung dalam perkembangan wilayah. "Jangan hanya main games, tapi pemuda punya gebrakan langsung dalam perkembangan wilayah. Usia muda tidak menjadi halangan kita untuk maju," katanya kepada Metropolitan.id, Kamis (3/3). Selain itu, ia juga merasa terpanggil karena ada dorongan dari warga yang ingin ada perubahan di RW 2 Kelurahan Empang. Menurutnya, warga ingin anak-anak muda yang bisa memimpin dengan berbagai penyegaran program kekinian sehingga wilayah bisa lebih maju dan transparan. Pemilihan ketua RW 2 Kelurahan Empang sendiri akan berlangsung ada Minggu (6/3) nanti. Ia punya visi RW 02 Empang KARUHUN, yakni Kreatif, Amanah, Rukun, Harmonis dan Aman. "Salah satu caranya memberikan pelayanan publik administrasi berbasis Informasi Teknologi (IT)," tukas Ammar. Selain itu, ia juga ingin meningkatkan peran serta dan partisipasi warga, terlebih para pemuda, untuk menciptakan kebersihan dan keamanan wilayah. Termasuk dalam hal pemberdayaan ekonomi dan daya saing wilayah. "Kemudian sinergi dengan beberapa swasta yang ada di wilayah. Misalnya RS Ummi, kita coba sinergiskan untuk warga setempat punya akses dalam menerima layanan kesehatan dari fasilitas yang ada di wilayahnya sendiri," ungkap Ammar yang juga Sekjen AIKMA Jawa Barat dan anggota KADIN Kota Bogor itu. Di sisi lain, perjuangannya dalam pemilihan RW 02 Kelurahan Empang ini diharapkan bisa menjadi contoh dan stimulus bagi pemuda di wilayah lain, untuk bisa berkarya dan berperan langsung dalam perkembangan wilayah. Ia juga berharap hal ini jadi edukasi buat pemuda Bogor bahwa 'jangan cuma pintar sendiri'. Maksudnya, harus bisa juga menularkan kemampuan kepada yang lain. "Pemuda jangan cuma pintar sendiri. Kita harus pintar berjamaah. Kalau sakit ya, sakit semua. Pemuda juga harus berkarya jangan diam tapi harus bisa. Jangan hanya karena disekat oleh yang lebih tua, kita nyerah. Mudah-mudahan niatan dan ikhtiar saya bisa 'menular' buat pemuda lain di Kota Bogor," tuntasnya. (ryn)