METROPOLITAN.id - Perbaikan jalan ambles Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor berdampak pada aliran air Perumda Tirta Pakuan kepada pelanggan. Penggantian pipa penghubung pada pekerjaan perbaikan di lokasi tersebut sempat mengganggu aliran air di tujuh wilayah sekitar. Menurut Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf, sudah ada lima wilayah sekitaran lokasi perbaikan jalan yang sudah mendapat aliran air seperti semula sejak Senin (7/3) malam pukul 20:10 WIB. Namun diakuinya, kenaikan debit air akan dilakukan secara bertahap. “Sementara ini, tinggal aliran dari Jalan Cilebut dan Jalan Teplan yang masih dalam penyambungan pipa. Sekitar pukul 22:00 WIB selesai, tapi butuh waktu untuk normal sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Ardani, minggu (6/3) malam. Ia menjelaskan, dampak perbaikan jalan Sholeh Iskandar yang ambles memang mau tidak mau akan mengakibatkan penghentian aliran air Perumda Tirta Pakuan. Sebab ada pipa yang tertanam di sekitar lokasi perbaikan. Tujuh wilayah pemukiman warga yang terdampak yakni Jalan Sholeh Iskandar meliputi Kelurahan Kebon Pedes, Perumahan Budi Agung, Jalan Cilebut, Jalan Teplan, Perumahan Cimanggu, Perumahan Duta Kencana dan Jalan Ciong di Kecamatan Tanah Sareal. Ia menambahkan, pengumuman adanya gangguan telah diunggah melalui akun media sosial Perumda Tirta Pakuan. "Karena faktor cuaca, seperti hujan deras di lokasi penyambungan pipa sebanyak dua kali, pada siang dan sore hari maka penyambungan pipa juga ditunda dua kali," tukasnya. Dengan kondisi demikian, tahap pertama lima wilayah sekitar Jalan Sholeh Iskandar, Perumahan Budi Agung, Cimanggu, Perumahan Duta Kencana dan Jalan Ciong telah kembali mendapat aliran air Senin (7/3) malam. Sementara untuk warga sekitar Jalan Cilebut dan Jalan Teplan harus menunggu karena penyambungan menyusul. Pihaknya juga menyediakan layanan kontak bagi warga yang membutuhkan air untuk dapat diantarkan ke wilayahnya. “Untuk tujuh wilayah yang terdampak dari aliran pipa 8 inch yang ada di Jalan Sholeh Iskandar, kita pastikan layanan kontak air juga akan tetap ada,” pungkas Ardani. (ryn)