METROPOLITAN.id - Pandemi Covid-19 sempat membuat kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor ngedrop atau terjun bebas. Namun seiring pelonggaran berbagai aktivitas, tingkat kunjungan perlahan mulai bangkit kembali. Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, sebelum pandemi pada 2019, jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor mencapai 9,7 juta pengunjung. Namun pada 2020, efek pandemi mulai berasa. Angka kunjungan wisatawan merosot hingga nyaris 50 persen atau menjadi 5.117.889 kunjungan. Jumlah tersebut terdiri dari 60.552 wisatawan mancanegara dan 5.057.335 wisatawan domestik. Di 2021, angka kunjungan wisatawan mulai perlahan naik meski belum signifikan. Tercatat ada kenaikan menjadi 6.455.954 kunjungan wisatawan. Terdiri dari 2.609 wisatawan mancanegara dan 6.453.345 wisatawan domestik. Ade Yasin juga mengungkapkan bahwa sektor Pariwisata memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap pendapatan asli daerah (PAD). "Kontribusi sektor Pariwisata terhadap PAD Kabupaten Bogor cukup signifikan, yakni sebesar Rp282 milyar atau 7,61 persen dari total PAD tahun 2021 yaitu Rp3,7 trilyun," ujar Ade Yasin saat Webinar Nasional bersama Universitas Djuanda (Unida) Bogor bertajuk Save Puncak, Rabu (23/3). Menurut Ade Yasin, pihaknya telah melakukan berbagai cara untuk memulihkan sektor Pariwisata. Salah satunya dengan upaya menjadikan kawasan Puncak sebagai kawasan Wisata yang ramah, aman, nyaman dan berkelanjutan. Wilayah Puncak sendiri memang masih menjadi favorit wisatawah yang berkunjung ke Bumi Tegar Beriman. "Semoga bisa terwujud dengan baik,” tandasnya. (fin)