METROPOLITAN.id - Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Cigombong melalui Kepala Seksi Ekbang, Pol PP memantau ketersediaan sembilan bahan pokok serta pengecekan harga. Diantaranya sayur mayur, minyak goreng, daging, dan telur. Pemantauan dilaksanakan di minimarket dan pasar.
Dari hasil pengecekan untuk minyak goreng curah dan kemasan, stoknya ada namun dalam skala terbatas. Hal ini disebabkan pengiriman oleh distributor hanya seminggu sekali. Sedangkan untuk gula pasir pada Senin (28/3) kemarin dalam keadaan kosong. Pihak manajemen minimarket beralasan gula pasir belum dikirim dari gudang.
Kepala Seksi Ekbang Kecamatan Cigombong, Ade Suryana mengatakan, pengecekan harga dan ketersediaan bahan pokok sudah menjadi program Pemerintah Kecamatan Cigombong jelang bulan uasa dan Lebaran. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan dan juga tidak stabilnya harga di pasaran. Untuk tahun ini harga dan ketersediaan bahan pokok terpantau stabil, walaupun terbatas.
"Hasil pengecekan semua normal, harga dan bahan pokok tersedia. Kenaikan memang sering terjadi menjelang puasa. Misalnya daging sapi sekitar Rp120 ribu. Pada H-2 atau H-1 Ramadan, harganya diperkirakan naik menjadi Rp130 ribu atau Rp125 ribu per kilogram. Untuk sayur mayur lancar karena dikirimnya setiap hari. Insya Allah aman tidak ada kendala," ujar Ade Suryana.
Selanjutnya pemantauan harga dan ketersediaan di Pasar Cigombong berjalan normal. Sejumlah bahan pokok terlihat tersedia, terutama beras yang telah dipantau di warung grosir terlihat masih tersedia dengan aman. Sehingga tidak ada bahan pokok yang langka di wilayah Kecamatan Cigombong.
"Kita harapkan semua bahan pokok aman dan harga stabil. Tidak ada kelangkaan seperti kemarin-kemarin, sehingga masyarakat dapat menunaikan ibadah puasa dengan tenang. Tidak kerepotan mencari minyak goreng lagi," paparnya. (nto/c/els)
