METROPOLITAN.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota dan Kabupaten Bogor melakukan rekayasa lalulintas (Lalin) di Simpang Ciawi, Bogor pada Rabu (13/4).
Rekayasa lalin dilakukan lantaran simpang Ciawi yang merupakan wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor itu kerap jadi langganan kemacetan setiap harinya.
-
Kabid Lalulintas Dishub Kota Bogor, Dody Wahyudin menjelaskan, ada tiga skenario rekayasa lalin yang dilakukan petugas gabungan dari BPTJ, Balai Jalan Nasional, Kemenpupr, Jasamarga hingga stakeholder terkait di Kota dan Kabupaten Bogor seperti Polresta, Polres, Dishub dan Satpol PP di Simpang Ciawi.
Diantaranya, skenario pertama arus lalin dilakukan sesuai kondisi eksisting saat ini, di mana kendaraan dari arah Tajur yang mau menuju ke Puncak dan Sukabumi harus berputar di u turn Tol Jagorawi.
Lalu, skenario kedua kendaraan dari arah Tajur bisa langsung menuju ke arah Sukabumi tanpa harus berputar di tol, begitu pula yang dari Tajur menuju tol bisa langsung belok kiri tanpa melewati lampu merah.
Terakhir, skenario ketiga kendaraan dari arah Tajur bisa langsung menuju ke Puncak dan Sukabumi tanpa harus berputar di Tol Jagorawi.
"Rekayasa lalin ini kita lakukan sejak jam 7 pagi sampai 3 sore. Tiap skenario kita ambil sampel dua jam," kata Dody kepada wartawan, Rabu (13/4).
Menurutnya, rekayasa lalin di Simpang Ciawi sendiri dilakukan lantaran arus lalin dari arah Tajur menuju Puncak dan Sukabumi tidak maksimal alias kerap terjadi kemacetan.
"Setelah sekian tahun simpang ciawi khususnya dari tajur menuju ke Puncak dan Sukabumi tidak maksimal maka pada hari ini kami melaksanakan uji coba optimalisasi trafik ligh pada Simpang Ciawi," ucap dia.
Adapun, dikatakan Dody, dari hasil uji coba yang sudah dilakukan, pihaknya akan kembali membahas dengan pihak terkait, bahwa skenario mana yang akan dipilih untuk mengatasi persoalan di Simpang Ciawi.
"Jadi nanti akan kita bahas kembali skenario mana yang terbaik dari hasil penghitungan volume lalin, kapasitas jalan, antrean, gerakan membelok dan sebagainya," imbuhnya.
"Nanti hasil terbaik yang akan dipermanenkan. Masih menunggu satu kali pembahasan bersama Kemenhub lagi," tandas Dody. (rez)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:20 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:35 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 14:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:53 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:37 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 13:31 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 08:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 07:00 WIB
Minggu, 21 Desember 2025 | 06:15 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 17:22 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:05 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 20:03 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:28 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 15:10 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:21 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:18 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 11:48 WIB