METROPOLITAN.id - bogor">kabupaten bogor terus mengejar target bogor Bebas Stunting (gobest). Dari tahun ke tahun, angkanya terus mengalami penurunan. Wakil Bupati bogor, Iwan Setiawan mengatakan, angka stunting di bogor">kabupaten bogor pada 2021 sebesar 12,69 persen. Turun drastis dari tahun 2019 yang angkanya mencapai 32,9 persen. Menurutnya, berbagai upaya terus dilakukan untuk menurunkan angka stunting tersebut. Salah satunya dengan menempatkan keluarga sebagai pihak utama yang harus mampu menghindari secara dini persoalan stunting. "Kuncinya adalah pengetahuan masyarakat dan keluarga akan bahaya stunting. Sehingga sejak dini keluarga dan masyarakat sedini mungkin bisa menghindari persoalan stunting," ujar Iwan, Selasa (18/4). Untuk terus menekan angka stunting tersebut, selama ini Pemkab bogor menggandeng Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) agar mengerahkan kadernya dalam mengedukasi keluarga tentang bahaya stunting. Lewat kader di tiap wilayah, TP-PKK juga memetakan masalah stunting di daerah masing-masing sehingga didapat data yang akurat dan menemukan solusi tepat dalam mengatasinya. "Untuk itu saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh kader TP-PKK bogor">kabupaten bogor dan instansi terkait dalam upaya mewujudkan bogor Bebas Stunting," ungkapnya. Tak berhenti sampai di situ, Iwan juga memberi arahan kepada jajarannya untuk meningkatkan perannya mengatasi persoalan ini. Dibutuhkan kerja sama berbagai pihak agar cita-cita bogor Bebas Stunting bisa tercapai segera. "Sesuai arahan yang saya berikan pagi ini, segenap perangkat daerah harus meningkatkan peranannya. Serta bergerak bersama berbagai pihak, individu, swasta, masyarakat demi mencapai Zero Stunting di bogor">kabupaten bogor," tandas Iwan. (fin)