METROPOLITAN.id - Menjelang Musyawarah Kota (Muskot) ke-XII Purna Paskibra Indonesia (PPI) Kota Bogor menggelar fit and proper test kepada dua calon ketua PPI Kota Bogor periode 2022-2027 di Mal Boxies123, Kecamatan Bogor Timur, Rabu (11/5). Kedua kandidat ketua PPI Kota Bogor periode 2022-2027 yakni anggota PPI Kota Bogor angkatan 2009, Bentar Wardana dan anggota PPI Kota Bogor angkatan 2016, Alfred Meir Kafka. Ketua PPI Kota Bogor periode 2017-2022 Teguh Rahman Hakim mengatakan, fit and proper tes digelar untuk menyambut Muskot ke-XII PPI Kota Bogor pada Sabtu (14/5) nanti di Balai Kota Bogor. Ia mengatakan bahwa fit and proper test dilakukan untuk bisa menjaring anggota PPI yang berkualitas. Sebab, pihaknya kita ingin kedepannya PPI Kota Bogor bisa dipimpin orang-orang yang berkualitas serta mempunyai program-program yang baik dan bisa bermanfaat bagi Kota Bogor. Sebelum menggelar fit and proper test, pihaknya sudah melakukan beberapa tahapan seperti kampanye pada 7 Mei 2022 dan memasang banner para calon ketua PPI diseluruh Kota Bogor. "Selanjutnya Muskot, kita akan langsung lakukan pemilihan ketua dan merumuskan garis-garis besar haluan organisasi untuk 5 tahun kedepan," jelasnya. Sementara, Wakil Wali Kota Dedie A Rachim yang hadir sebagai panelis mengapresiasi fit and proper test yang digelar oleh PPI Kota Bogor. Menurutnya feed and proper test PPI Kota Bogor seperti 'PPI Got Talent'. "Dua kandidat ini secara langsung memaparkan visi misi dan ini juga sebagai latihan kepemimpinan," ucap Dedie. Ia berharap dengan proses penyampaian visi misi yang terbuka seperti ini, masyarakat dan terutama anggota PPI Kota Bogor, bisa melihat serta memilih siapa kandidat yang paling punya kapasitas untuk memimpim PPI Kota Bogor kedepan. "Jadi model seperti ini kita apresiasi dan mudah-mudahan menginspirasi yang lain," tandasnya. Di tempat yang sama, Calon Ketua PPI Kota Bogor Alfred Meir Kafka menyampaikan tujuan dirinya maju di pemilihan Ketua PPI Kota Bogor ingin melengkapi konsep pembinaan di PPI Kota Bogor. Selain itu, dirinya juga akan menjadikan PPI Kota Bogor tidak hanya fokus pada baris berbaris, tapi akan menambahkan sistem pada pembinaan. "Saya akan titik beratkan bagaimana dibentuknya kurikulum yang berdasarkan komunikasi yang efektif, menumbuhkan jiwa yang inovatif dan bagaiman mengelola perubahan," ungkap Alfred. Dirinya juga menyetujui saran dari Wakil Walikota Bogor dan Kepala Dispora Kota Bogor Herry Karnadi bahwa organisasi tidak harus selalu bergantung kepada dana hibah. Maka dari itu, dirinya ingin memaksimalkan potensi yang ada di organisasi PPI. "Pertama adalah memaksimalkan senior kita yang sudah sukses di bidangnya masing-masing. Lalu PPI ini mempunyai program yang bila dikelola dengan baik bisa menjadi sumber pemasukan bagi organisasi," paparnya. Sementara Calon Ketua PPI Kota Bogor lainnya, Bentar Wardana mengungkapkan bahwa jika terpilih menjadi ketua PPI Kota Bogor, ia akan membangun kaderisasi yang utuh. Di mana bisa melancarkan stimulus kaderisasi di PPI yang berkesinambungan. "Saya ingin menjadikan PPI Kota Bogor jadi organisasi yang mandiri secara finansial dengan cara-cara bisa di kolaborasikan dan manfaatkan sosial media dengan baik," katanya. Dalam kegiatan fit and proper test kali ini, PPI Kota Bogor menghadirkan beberapa panelis diantaranya Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Kadispora Kota Bogor Herry Karnadi, CEO Radar Bogor Hazairin Sitepu, Pembina PPI Kota Bogor Suwandi serta perwakilan Pengurus PPI Kota Bogor Kang Prama. (ryn)