Senin, 22 Desember 2025

Bima Arya Beberkan Lima Nama Capres dari PAN, Mulai dari Ridwan Kamil hingga Anies Baswedan

- Senin, 23 Mei 2022 | 16:56 WIB
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto. (Dok. Metropolitan)
Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto. (Dok. Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto mengatakan dirinya sempat bertemu dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan setelah terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). "Biasalah, menyusun strategi ke arah untuk menuju 2024. Bicara potensi koalisi dan sebagainya, itu biasa. PAN intens untuk melakukan diskusi seperti itu," kata Bima Arya kepada awak media, baru-baru ini. Meski intens mengadakan pertemuan, sambung dia, belum akan ada persiapan matang hingga awal 2023. Sebab, pendaftaran calon presiden (capres) baru ada pada pertengahan tahun 2023. Ia mengakui, ada beberapa nama yang santer bakal diusung sebagai capres dari PAN. Tak kurang dari lima nama santer diisukan bakal didorong maju oleh partai berlambang matahari, mulai dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. "Ini akan berproses terus sampai akhir tahun. Kalau nama sendiri, nama yang selama ini sudah sering disebut oleh PAN kan ada Kang Emil, ada Mas Anies, Mas Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), ada (Menteri BUMN) Erick Thohir, ada Sandiaga Uno (Menparekraf)," jelas pria yang juga wali Kota Bogor itu. Namun, ia buru-buru meluruskan bahwa hingga saat ini belum ada kepastian nama yang diusung karena masih cukup jauh dan dirasa tidak perlu dimunculkan sekarang. "Ya itu rahasia dapur, tidak perlu dimunculkan sekarang. Nanti lawan siap-siap. Untuk nama-nama tadi belum mengerucut, tapi perahunya sudah mengerucut. Jadi tiga partai ini solid," tandas Bima Arya. "Insya Allah. Kalau PPP, PAN dan Golkar sudah solid dan akan menurunkan agendanya sampai bawah. Anak-anak muda, milenial, gen Z, generasi-generasi ini ngumpul dari tiga partai ini," imbuhnya. Di sisi lain, Bima Arya juga menjelaskan bahwa Koalisi Indonesia bersatu berbeda dengan koalisi yang sekarang ada di pemerintahan. Koalisi tiga partai ini bersatu untuk kedepan dan pemenangan pada pemilu nanti. "Dan kita duluan," ucapnya. Dari segi presentase kekuatan di legislatif, tiga partai dalam Koalisi Indonesia Bersatu sudah menguasai kursi sebanyak 26 persen, sehingga sudah bisa memunculkan calon sendiri. "Persentase 26 persen, kita sudah menguasai 26 kursi di DPR, sudah siap mencalonkan calon sendiri, sudah siap berangkatbdan tinggal mengerucutkan nama-nama ini sampai akhir tahun," pungkas suami Yane Ardian itu. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X