Senin, 22 Desember 2025

PMK Serang Hewan Ternak di Bogor, Pemkab Sediakan Hotline dan Posko Penanganan

- Kamis, 26 Mei 2022 | 18:54 WIB

METROPOLITAN.id - Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta masyarakat, khususnya peternak dan penjual hewan ternak untuk dapat mematuhi arahan petugas di lapangan dalam penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak. Hal ini menyusul telah ditemukannya PMK pada 14 sapi di Kabupaten Bogor. "Saya mohon pada masyarakat ikuti selalu arahan dari petugas Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor yang ada di lapangan agar wabah PMK ini tidak menyebar kemana-mana. Kita butuh kerja sama agar virus ini bisa cepat teratasi, agar kita bisa menyambut Idul Adha dengan tenang," ujar Iwan, Kamis (26/5). Menurut Iwan, pihaknya terus melakukan pemantauan dan sosialisasi kepada masyarakat terkait PMK dan cara penanganannya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga membuka 7 posko untuk memantau perkembangan kasus PMK. Posko tersebut berada di Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor dan enam puskeswan yang tersebar di wilayah Cibinong, Babakanmadang, Jonggol, Pamijahan, Laladon dan Jasinga. Selain itu, Pemkab Bogor juga membuak hotline kewaspadaan PMK di nomor 081286443517. "Silakan masyarakat yang menemukan indikasi ternaknya terpapar PMK melapor ke petugas dan posko-posko yang sudah disediakan," ungkapnya. Sementara itu, Kepala Diskanak Kabupaten Bogor, Otje Subagdja mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor sudah sejak jauh hari melakukan antisipasi soal wabah PMK ini. Ketika virus ini masuk ke Kabupaten Bogor, langkah-langkah penanganan pun langsung dilakukan. "Kita berusaha antisipai dari jauh hari dengan membentuk tim, membuat edaran kewaspadaan dini dan sosialisasi hingga menyiagakan petugas untuk membantu masyarakat jika ingin memeriksakan hewan ternaknya," kata Otje. Sejauh ini, ada 14 sapi yang terkonfirmasi positif PMK. Sapi-sapi tersebut berasal dari sekitar Pasar Hewan Jonggol. Agar virus tersebut tak menyebar keman-mana, pihaknya langsung melakukan isolasi terhadap hewan ternak yang terpapar PMK. Selain itu, sesuai instruksi Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, untuk sementara waktu Pasar Hewan Jonggol ditutup selama 14 hari ke depan. "Pak Iwan Setiawan, Plt Bupati Bogor juga sangat sigap. Beliau langsung memerintahkan menutup sementara pasar hewan yang ditemukan kasus PMK, ini juga sesuai edaran Kementan agar virusnya tidak menyebar kemana-mana. Karena kalau kita tidak tutup, pasti datang lagi hewan ternak dari daerah lain, nannti takut menularkan atau membawa lagi virus," terangnya. Harapannya, dengan ditutup selama 14 hari, Pasar Hewan Jonggol bisa bersih kembali dari virus sehingga bisa dibuka kembali. Langkah ini juga dilakukan semata-mata agar masyarakat tenang dan geliat ekonomi bisa berjalan kembali sesegera mungkin. "Lockdown 14 hari itu sesuai masa inkubasi virus. Jadi ini menyeimbangkan ekonomi harus jalan tetapi penyakit juga harus terkendali karena sangat cepat menular. Alhamdulillah Pak Plt Bupati dan semua muspida, hingga muspika selalu support. Mudah-mudahan ini bisa cepat selesai, karena kasihan juga masyarakat mau Idul Adha, ada yang berdagang dan ingin berkurban. Semoga bisa tenang. Bisa selesai cepat," pungkasnya. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X