Senin, 22 Desember 2025

Mahasiswa Bogor Curi Ilmu Menteri Sandi Uno soal Strategi Pengembangan Desa Wisata Pasca Pandemi

- Selasa, 31 Mei 2022 | 10:20 WIB

METROPOLITAN.id - Himpunan Mahasiswa (Hima) Pariwisata IB Kesatuan Bogor menggelar webinar nasional desa wisata, Senin (30/5). Dengan mengangkat tema strategi meningkatkan Destination Brand di masa pandemi untuk mencapai desa wisata yang unggu dan berkelanjutan. Dari 1.150 peserta webinar, yang terdiri dari pengelola desa wisata di Indonesia, pelaku industri wisata, pembuat kebijakan hingga pelajar dan mahasiswa, salah satu pembicara utama yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Menurutnya, pandemi menciptakan tren baru untuk berwisata, salah satunya dengan meningkatkan permintaan untuk berwisata di alam terbuka. Desa wisata pun menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menikmati alam terbuka sekaligus merasakan pengalaman berwisata ditengah masyarakat pedesaan. "Kemenparekraf berkomitmen mendukung pengembangan desa wisata yang bertujuan untuk menumbuhkan desa wisata berkembang menjadi maju hingga mandiri. Sehingga menciptakan lapangan kerja dan menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian," katanya kepada para peserta webinar. Dalam mengembangkan desa wisata, sambung dia, diperlukan 3 strategi yakni Adaptasi, Inovasi dan Kolaborasi. Selain itu, kata dia, pengembangan desa wisata dilandasi dengan semangat 3G yaitu Gercep, Geber dan Gaspol. Ia melanjutkan, pedoman dalam pembangunan desa wisata atau destinasi wisata berkelanjutan terdiri dari 4 kategori. Diantaranya Pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan, Pemanfaatan ekonomi bagi masyarakat lokal, Pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung dan Pelestarian lingkungan "Kemenparekraf menyusun logo branding desa wisata sebagai wujud respresentasi komitmen dalam pengembangan desa wisata dan meningkatkan nilai pemasaran desa wisata yang disahkan melalui Kemenparekraf," jelas Sandi Uno. "Sertifikasi desa wisata berkelanjutan bertujuan untuk membangun meningkatkan kesadaran stakeholder, meningkatkan daya saing desa wisata indonesia, dukungan terhadap pelestarian bumi melalui wisata yang ramah lingkungan atau green traveling dan sebagai jaminan kepada wisatawan terkait praktik sustainable tourism yang dilaksanakan di desa wisata," imbuhnya. Sementara itu, Kepala Program Studi S1 Pariwisata IBI Kesatuan Bogor, Bambang, menuturkan, kegiatan webinar tentang Desa Wisata ini merupakan perwujudan dan komitmen bagi Program Studi Sarjana Pariwisata IBI Kesatuan dalam mendukung percepatan ekonomi khususnya di bidang pariwisata, terutama desa wisata. Menurutnya, terdapat kurang lebih 80.000 Desa Wisata di Indonesia dan sebagian besar terdampak pandemi. Momentum ini, kata dia, diharapkan menjadi waktu yang baik untuk bangkitnya kembali Desa Wisata di Indonesia. "Himpunan Mahasiswa Pariwisata IBI Kesatuan selalu membuat kegiatan yang update kepariwisataan di Indonesia & Internasional. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai sarana infromasi para pelaku usaha di industri pariwisata terutama pengelola desa wisata di Indonesia untuk menciptakan desa wisata yang unggul dan berkelanjutan," tuntas Bambang. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X