Minggu, 21 Desember 2025

Pemuda Kampung Rambay Didorong jadi Petani Milenial

- Kamis, 9 Juni 2022 | 10:33 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah pemuda di Kampung Rambay, Kelurahan Ciluar, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor mengikuti kegiatan pelatihan berbasis masyarakat pada Rabu (8/6). Kegiatan yang bertujuan untuk mendorong para pemuda dapat menjadi petani milenial ini dilakukan menyusul masih ada harapan bagi para pemuda untuk bisa mengasah diri mengembangkan usaha di bidang pertanian. Seperti diketahui, setiap tahun luasan lahan belum terbangun di Kota Bogor terus berkurang. Tak hanya itu status kepemilikan tanah yang belum terbangun pun menjadi kendala untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Seperti kondisi di Kampung Rambay yang minim dari sentuhan pembangunan. Disana banyak lahan kosong yang tak terpakai namun tak bisa digunakan. Hal itu dikarenakan tanah seluas ratusan hektare tersebut milik perusahaan swasta. Warga Kampung Rambay, Hadi (40) mengatakan, keterbatasan itu pun membuat ruang gerak pemuda menjadi terbatas. Namun demikian, ditengah keterbatasan itu para pemuda di Kampung Rambay masih terus mau bergerak untuk tumbuh menjemput impiannya. "Melalui pembinaan dan pelatihan yang diberikan oleh kang ASB anak-anak disini dirangkul untuk membuat konsep atau usulan untuk membuat satu usaha yang memiliki nilai potensi ekonomi yang tinggi," katanya usai kegiatan pembukaan pelatihan berbasis masyarakat, Rabu (8/6). Selanjutnya konsep itu diajukan dan diusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor yang kemudian difasilitasi untuk mendapat bantuan pelatihan dari Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Ketenagakerjaan Kota Bogor. Pelatihan yang diberikan adalah berupa pelatihan bertani dengan menggunakan sistem hidroponik serta pelatihan tata boga. Tak hanya diberi bekal ilmu, para pemuda yang beberapa diantaranya kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19 ini pun mendapat seperangkat instalasi hidroponik. "Lahannya kita menggunakan lahan milik warga yang awalnya lahan tidur tak terpakai menjadi lahan produktif. Sehingga ada sinergi saling dukung memajukan wilayah antar warga yang di dukung wakil rakyat," katanya. Sementara itu peserta lainnya, Sahrian (23) mengaku sangat terbantu dengan adanya program pelatihan tersebut. Karena, dengan adanya sarana prasarana hidroponik ini pihaknya bisa belajar bagaiamana bertani dilahan sempit namun memiliki hasil maksimal. "Kalau saya pribadi baru tau ada sistem pertanian ini. Dari pelatihan yang didapat ternyata harga jual sayur hasil hidroponik ini harganya lebih tinggi. Mudah-mudahan bisa terus berkembang," ujarnya. Dilokasi yang sama, Anggota DPRD Kota Bogor dari Fraksi PPP, Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, bantuan pelatihan dan sapras untuk hidroponik itu merupakan aspirasi yang disampaikan para pemuda di Kampung Rambay yang dituangkan dalam pokok-pokok pikiran DPRD Kota Bogor. "Disaat pandemi, banyak pengangguran dengan usia produktif dengan pelatihan hidroponik ini diharapkan menjadi pengerak ekonomi baru diwilayah. Dengan digawangi anak muda, tentunya akan muncul enterpreuner baru. Dan menjadi market, yang terintegrasi," ujarnya. Konsep dan program hidroponik dan pelatihan tata boga yang dilakukan ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi yang mengintruksikan agar lahan nganggur ditanami tanaman pangan serta program dari Pemprov Jawa Barat yang sedang menggaungkan Petani Milenial. "Saya melihat, disini ada semangat akan hadirnya petani milenial. Karena pemuda dikampung Rambay, dilatih juga bagaimana mengembangkan pertanian dari hulu ke hilir. Dari proses tanam hingga panen dan kerjasama pemasaran," katanya. (rez) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X