METROPOLITAN.id - Kebakaran yang terjadi di Pasar Jambu Dua, Kota Bogor, beberapa waktu lalu membuka mata khalayak bahwa kondisi pasar sudah tidak layak dan mesti dilakukan revitalisasi. Perumda Pasar Pakuan Jaya sebagai pengelola Pasar Jambu Dua pun ngarep bisa segera merevitalisasi pasar, meskipun hingga saat ini masih terganjal proses Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang belum rampung di DPRD Kota Bogor. Hal itu dibenarkan Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar Pakuan Jaya Deni Ariwibowo. Pihaknya berencana melakukan revitalisasi pasar pada tahun ini, namun belum kunjung terealisasi lantaran terganjal belum rampungnya pengajuan PMP. Ia mengatakan saat ini tahapan revitalisasi Pasar Jambu Dua masih berproses di konsultan perencanaan. "Iya betul. Menunggu PMP aset dari DPRD dulu. Untuk rencana revitalisasi Pasar Jambu Dua masih proses di konsultan," katanya kepada Metropolitan.id, Kamis (16/5). Deni pun belum bisa menjelaskan secara gamblang berapa kebutuhan untuk melaksanakan revitalisasi Pasar Jambu Dua. Sebab, lahan yang akan direvitalisasi tidak hanya lahan pasar yang secara aset sudah dimilik Perumda Pasar Pakuan Jaya, namun juga lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor eks lahan angkahong. "Masih dihitung konsultan. Kan rencananya pembangunannya itu sampai ke tanah nya angkahong yang di belakang pinggir sungai itu," ujar Deni. Secara keseluruhan, kata dia, lahan yang akan direvitalisasi di kawasan Pasar Jambu Dua seluas 1,3 hektare. Dengan rincian 6.500 meter persegi milik Perumda Pasar Pakuan Jaya dan 7.000 meter persegi milik Pemkot Bogor. "Totalnya 1,3 hektare," tukasnya. Untuk penganggaran revitalisasi Pasar Jambu Dua, Deni memastikan bakal ada kerja sama dengan pihak ketiga alih-alih melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor ataupun bantuan Pemprov Jabar maupun pemerintah pusat. "(Pembangunannya melalui) pihak ke 3 mas. Ya semacam beauty contest," tukasnya. Pihaknya pun menargetkan bisa memulai proses pembangunan Pasar Jambu Dua pada tahun ini. Ia berharap proses PMP aset di DPRD bisa segera rampung sehingga proses revitalisasi Pasar Jambu Dua juga bisa berjalan. "Intinya kita targetkan pelaksanaan revitalisasi Pasar Jambu Dua tahun ini," jelas Deni. Sementara itu, dalam tinjauannya ke lokasi kebakaran di Pasar Jambu Dua, Wali Kota Bogor Bima Arya tak segan menyebut Pasar Jambu Dua sudah tidak layak dan membahayakan. “Pasar ini dalam perencanaan untuk di tata. Pada intinya pasar ini sudah tidak layak, sudah sangat bahaya juga gitu, bisa terjadi korslet kapan saja. Jadi, kita akan koordinasikan langkah-langkah perencanaan berikutnya disini,” katanya, Selasa (14/6). Sebelum direvitalisasi, Bima Arya akan melihat seperti apa perencanaannya dan berapa jumlah pedagang yang akan menempatinya. “Saya ingin lihat perencanaannya seperti apa. Kita ingin sesegera mungkin direvitalisasi,” tegasnya. Dia berharap ke depan setelah direvitalisasi pasar ini tidak hanya digunakan pedagang eksisting, tapi juga bisa menjadi tempat relokasi pedagang-pedagang lain yang ada di Kota Bogor. “Ini kan idle (menganggur) yah, lahan yang tidak maksimal penggunaannya. Semuanya akan ditata. Semua yang tercatatkan di aset Pemkot akan direvitalisasi dan akan dibangun. Seharusnya, bukan hanya pedagang eksisting , tapi juga bisa jadi tempat relokasi pedagang-pedagang lain,” tutupnya. (Ryn)