METROPOLITAN.id - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor mencatat ada sebanyak 543 calon jamaah haji asal Kota Bogor yang batal berangkat pada tahun 2022. Kebatalan mereka bisa menunaikan ibadah haji yang masuk ke dalam Rukun Islam ke-5 pada tahun ini imbas pembatasan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, KH Ade Sarmili menuturkan, Kota Bogor tahun ini hanya mendapatkan kuota sebanyak 46 persen dari 984 orang yang seharusnya diberangkatkan pada tahun 2020 lalu. "Jadi yang berangkat tahun ini merupakan calon jamaah haji yang tertunda akibat Covid-19 dua tahun yang lalu," kata KH Ade di Masjid Raya Bogor, Kamis (16/6). "(Jumlah) Ini separuh dari kuota resmi, karena pembatasan usia dan Covid yang belum selesai," sambungnya. Menurutnya, nantinya bagi ke-543 calon jamaah haji yang batal berangkat pada tahun ini, akan diusahakan untuk berangkat pada tahun 2023 mendatang. "Sisanya itu tunda berangkat, di tahun besok mereka prioritas berangkat," ucap KH Ade. Disinggung calon jamaah haji yang batal berangkat imbas kebijakan pembatasan usia di atas 65 tahun, dituturkan KH Ade, pihaknya belum bisa memastikan kapan mereka bisa berangkat. "Kita belum tau, tapi mudah-mudahan tahun besok kondisinya normal. (Masuk) waiting list," tandasnya. Diketahui, Kota Bogor secara perdana memberangkatkan calon jamaah haji yang ada di wilayahnya pada Kamis (16/6). Sebanyak 404 calon jamaah haji diberangkatkan ke tanah suci dari Masjid Raya Bogor. (rez)