METROPOLITAN.id - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Tuti Alawiyah menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir bandang yang menerjang wilayah Pamijahan dan Leuwiliang beberapa waktu lalu. "Saya dan rekan-rekan Komisi 3 sangat prihatin dan duka mendalam atas bencana yang terjadi ini," ujar Tuti, Rabu (29/6). Tuti sendiri telah meninjau langsung kondisi terdampak bencana, Senin (27/6) lalu. Menurutnya, warga yang terdampak dan yang mengungsi harus segera dibantu dan diberikan hunian sementara. Sehingga, kehidupan mereka bisa berangsur normal. "Saya sangat mendukung arahan Plt Bupati Bogor agar KK yang terdampak dikontrakan rumah sementara sebelum dibangunkan huntap (hunian tetap)," ungkapnya. Politisi Gerindra ini juga mendukung arahan Plt Bupati Bogor soal rencana relokasi warga Cibunian. Menurutnya, jika hasil kajian menunjukkan wilayah tersebut beebahaya ditinggali, naka relokasi harus dilakukan segera. "Relokasi, memperhatikan kontur tanah lokasi bencana wajib dilakukan. Seperti kata Pak Iwan (Plt Bupati), relokasi harus segera dilakukan, tidak bisa ditawar-tawar," tegasnya. Menurutnya, merujuk arahan Plt Bupati Bogor, memang sebaiknya relokasi dilakukan dengan memindahkan semua KK terdampak ke lokasi baru bersama-sama. Artinya, mereka masih dalam satu kawasan, atau tidak terpencar. "Tapi alau tidak ada lokasi baru yang bisa menampung semua KK terdampak, ya mohon pengertiannya kepada para korban agar berkenan terpencar. Yang penting lokasi huntapnya aman dan nyaman," kata Tuti. Tak kalah penting, Tuti meminta seluruh pemerintah desa memiliki peta rawan bencana. Dengan peta tersebut, mitigasi bencana bisa dilakukan untuk mengantisipasi dini dan mencegah adanya korban saat terjadi bencana. (fin)