METROPOLITAN.id - Dua pekan berlalu banjir bandang meluluhlantakan beberapa desa di Kecamatan Pamjihan dan Kecamatan Leuwiliang. Bahkan akses menuju beberapa kampung sempat terputus lantaran jembatannya terbawa hanyut. "Jembatan di Kampung Cianten sudah terbangun jembatan bailey. Dan diharapkan pengendaranya tetap berhati-hati saat melintasi jembatan tersebut," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan. Menurutnya dampak dari putusnya jembatan tersebut, 2 RT di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang sempat terisolasi. Namun kini untuk menuju lokasi tersebut sudah bisa diakses lagi, sebab jmbatan telah dibangun untuk akses menuju ke sana. Karena jembatan hanya bisa dilalui sepeda motor. "Udah nggak (terisolasi), kemarin saya dapat laporan termasuk jembatan itu. Jembatan itu untuk motor doang, yang mengisolir dua kampung itu," paparnya. Selain itu, Iwan Setiawan juga mengaku pihaknya sudah menggalang donasi untuk korban banjir bandang tersebut, di mana para donatur termasuk para pejabat Kabupaten Bogor memberikan bantuan secara pribadi untuk membantu meringankan beban para korban bencana. "Jadi setelah kami mempelajari beberapa bantuan baik dari pemda maupun pusat itu terbatas, sehingga kita membuka lewat pribadi seperti ini. Apalagi kebutuhan di wilayah bencana itu masih sangat banyak," kata Iwan. Iwan mencontohkan, beberapa kebutuhan penting para korban bencana tersebut di antaranya pakaian, lalu kebutuhan dapur umum untuk keperluan makan dan minum masyarakat yang terdampak. "Itu beberapa contoh kebutuhan yang harus dipenuhi sampai saat ini. Karena memang bantuan harus terus kami pasok, sambil penanganan pasca bencana seperti infrastruktur yang hancur juga kami lakukan," jelasnya. Sebelumnya, bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi dua pekan lalu menimbulkan berbagai kerusakan. Salah satunya jalan lintas Bogor-Sukabumi via Cianten, sempat terputus. "Ada 25 titik longsor yang menutup jalan dan sudah 14 titik longsor yang dibuka. Sisanya masih dikerjakan. Untuk desa tidak sepenuhnya terisolir, karena masih bisa dengan berjalan kaki. Jalur (Bogor-Sukabumi) masih tertutup sampai saat ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko. Selain itu, bencana tersebut berimbas dua RT di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, sempat terisolasi akibat akses jalan terputus. "Awalnya rencana ke daerah Muara, dan ternyata ada kabar lagi di daerah Tanjung Sari, Desa Purasari ada daerah yang terisolir. Ada 95 KK yang terisolir, terputus jembatan akses menuju ke lokasi," ungkapnya. (mam)