METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bekerjasama dengan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bogor menggelar Jambore Kepala Desa (Kades) Tahun 2022. Jambore yang digelar pertama kali ini berlangsung di Bukit Pelangi Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Sabtu (23/7). Diikuti 416 omkades se-Kabupaten Bogor, acara berlangsung selama tiga hari. Sejumlah kegiatan turut meramaikan jambore kali ini, di antaranya ngaliwet akbar, fun games, fourpeo sepak bola, pentas seni budaya, inagurasi hingga ngobrol ringan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil brrkesempatan hadir dalam Jambore Kades 2022. Lewat jambore ini, ia menawarkan program inovatif digital kepada seluruh kades yang ada di Kabupaten Bogor. Program tersebut yakni program potensi desa atau kearifan lokal desa yang diintegrasikan dengan digitalisasi serta mendorong menciptakan kemandirian desa. "Konsep kearifan lokal budaya sunda ini saya titipkan dalam sebulan dua bulan bisa kita launching di Kabupaten Bogor, sebagai simbol Jabar sebagai ketahanan pangan yang kita mulai dari desa," kata Ridwan Kamil. Ridwan Kamil pun menantang Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin untuk mewujudkan program tersebut "Saya tantang Plt Bupati Bogor dan Sekda untuk wujudkan itu, karena relevan dengan besarnya jumlah Kabupaten Bogor yang harus diberi makan. Saya juga sangat apresiasi kegiatan ini, diharapkan dapat memotivasi para kades untuk inovatif, rajin mengajukan gagasan, usaha dan usulan kerjasama," sambungnya. Menurutnya, inovasi digital sangat penting karena ke depannya dunia akan menghadapi krisis global yang dampaknya berpengaruh hingga ke level desa. Kunci kemandirian desa dalam menghadapi krisis global tersebut bisa dilakukan dengan membangun kearifan lokal gudang-gudang makanan atau leuit di seluruh desa yang ada di Kabupaten Bogor. "Dimana setiap hasil panen disimpan di leuit sehingga ketika suatu hari terjadi krisis global, tidak semua terpengaruh oleh hukum pasar atau mengandalkan dukungan bantuan negara. Itulah pentingnya kemandirian desa," terang Ridwan Kamil. Untuk memotivasi, Ridwan Kamil berjanji memberikan anggaran sebesar Rp1 miliar kepada pemenang yang proposalnya paling keren. "Kriteria proposalnya yaitu menghubungkan antara potensi desa dengan digital, karena saya tidak mau ekonomi biasa saja, tapi ekonomi yang melompat itu yang kami harapkan," tandasnya. Selain dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Gubernur Jabar, hadir Juga perwakilan Kenterian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). (fin)