METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun jembatan rawayan di Kelurahan Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Jembatan ini menghubungkan Kampung Pondokrajeg dengan Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede. Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Rudy Saladin dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara melakukan pelatakan batu pertama pembangunan jembatan rawayan tersebut, Rabu (10/8). Peletakan batu pertama tersebut sekaligus menandai dimulainya pembangunan 30 jembatan rawayan se-Kabupaten Bogor untuk tahun 2022. "Pembangunan jembatan rawayan ini kami bekerjasama dengan TNI di bawah pimpinan Danrem dan Dandim bersama-sama bersinergi antara TNI dan Pemkab Bogor. Hari ini kita lakukan simbolis di Pondokrajeg," ujar Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan. Iwan berharap, jembatan ini nantinya bisa mendukung aksesibilitas masyarakat sehari-sehari. Di tempat yang sama, <span;>Danrem 061/Suryakencana, Brigjen TNI Rudy Saladin mengatakan, pembangunan jembatan rawayan ini ditarget selesai dalam waktu 120 hari atau 4 bulan. Ia berharap saat pembangunan cuaca mendukung sehingga bisa selesai tepat waktu. "Target 120 hari kalender. Curah hujan, terutama cuaca biasanya menjadi kendala, mudahan-mudahan cuaca baik saat pengerjaan sehingga bisa tepat waktu," ungkapnya. Menurutnya, pengerjaan jembatan rawayan ini juga melibatkan warga sekitar. Ia berharap masyarakat mendukung penuh dan ikut berperan aktif sehingga proses pengerjaannya bisa lebih cepat dan bisa dinikmati segera oleh masyatakat. "Ada 230 (orang yang terlibat), 110 dari TNI jajaran Korem dan Kodim. Nanti kemudian 120 orang kita melibatkan instansi terkait dan masyarakat sekitar. Jadi di sini justru kita berharap partisipasi masyarakat sehingga banyak membantu," pungkasnya. Sementara itu, salah seorang warga sekitar, Asnari mengaku bersyukur dengan dibangunnya jembatan rawayan tersebut. Menurutnya, jembatan sepanjang lebih dari 35 meter tersebut sebelumnya biasa digunakan warga yang ingin menuju Bojonggede maupun Citayam. "Alhamdulillah jadi bisa difungsikan lagi, karena kalau lewat jemabatan itu lebih dekat ke Citayam atau Bojong. Biasanya harus muter dulu waktu jembatannya sudah ngga bisa dipakai," tandasnya. (fin)