METROPOLITAN.id - Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meminta korporasi dari Pool Bus bertanggungjawab atas kejadian tembok setinggi 15 meter roboh yang menyebabkan lima orang terluka pada Senin (29/8). Kejadian tembok roboh ini sendiri terjadi di Jalan Dadali, RT 5, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor. "Tentu itu kan urusannya dan tanggungjawab korporasi, (dilimpahin ke mereka) iya dong," kata Dedie A Rachim kepada wartawan, Rabu (31/8). "Ini kan ibaratnya kekurang hati-hatian, tidak melakukan monitoring, ditambah juga situasi alam yang waktu itu memang hujan deras," sambungnya. Meski begitu, diyakini Dedie A Rachim, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap memberikan bantuan kepada warga terdampak yang tertimpa musibah tembok roboh tersebut. "Tentu kalau bantuan standar diberikan oleh Pemkot Bogor, tetapi untuk ganti rugi dan sebagainya mestinya pihak yang dianggap (menyebabkan) terjadinya bencana," tandas Dedie A Rachim. Sebelumnya, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Bogor menyebabkan tembok setinggi 15 meter roboh menimpa tiga rumah yang ada di Jalan Dadali, RT 5, Kelurahan Tanahsareal, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor pada Senin (29/8). Imbasnya, lima orang dikabarkan luka-luka hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit akibat tertimpa reruntuhan dari tembok milik salah satu pool bus tersebut. Ketua RT 5, Lukman Nur Hakim membenarkan kejadian itu. Menurutnya, peristiwa tembok setinggi 15 meter roboh menimpa rumah warga itu terjadi sekitar pukul 18:00 WIB. "Kejadiannya tadi ya setelah Magrib. Terdengar suara brak gitu kan, ternyata ada pemilik rumah yang berlarian gitu minta tolong," katanya kepada wartawan di lokasi kejadian. Kemudian, menurutnya, ia bersama warga lainnya mendatangi ketiga rumah tersebut. Di mana, diketahui ada beberapa warga yang masih berada di dalam rumah. "Akhirnya kita evakuasi warga yang masih di dalam. Ada korban, tapi sudah diselamatkan dan di evakuasi ke Rumah Sakit Salak. Sekarang dalam penanganan," ucap dia. "Korban ada lima. Semua terluka. Tadi saya lihat ada yang bocok di kepala sama yang luka-luka ya. Soalnya ketimpa puing-puing reruntuhan," sambungnya. Untuk saat ini, ditambahkan Ketua RT 5, penghuni ketiga rumah yang terdampak tembok roboh diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman. "Total 5 KK yang terdampak (dari ketiga rumah). Rencananya kami besok akan mengerahkan warga, pihak pool bus dan dari pemerintah juga membantu untuk menyelesaikan puing-puing agar tidak terjadi roboh lagi," tandasnya. (rez)