METROPOLITAN.id - Polresta Bogor Kota mencatat aksi demonstrasi menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di wilayahnya akan berlangsung sampai Jumat (9/9) nanti. Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM sendiri akan dilakukan berbagai unsur elemen yang ada di Kota Bogor. "Kita mencatat sampai hari Jumat (aksi unjukrasa) ada terus setiap hari dari berbagai unsur elemen," kata Waka Polresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan, Selasa (6/9). Menurutnya, untuk tuntutan yang dibawa massa aksi semua sama. Yakni terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi. "Pada intinya sama isunya, yaitu komplain atau protes ada kenaikan harga BBM bersubsidi. Kita siap mengamankan, siap menjaga mereka," ucapnya. Untuk pengamanan, dilanjutkan AKBP Ferdy, pihaknya akan menerjukan hampir 600 personel gabungan dari Polri, TNI dan lainnya. Seluruh aksi unjuk rasa nantinya akan dipusatkan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Bogor. "Personel akan kita sesuaikan dengan ekskalasi massa yang turun. Titiknya kita arahkan ke sana (Jalan Jenderal Sudriman) di lokalisir supaya tidak terlalu menggangu kelancaran lalu lintas," ungkapnya. Lokasi tersebut, juga dinilai lebih mudah bagi petugas untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Sehingga, aktivitas masyarakat tidak terlalu terganggu. "Jadi bisa berjalan semuanya, mereka aksi masyarakat juga tetap beraktivikas. Rekayasanya sama makanya kita lokalisir di sana," ujar AKBP Ferdy. Adapun, beberapa titik ruas jalan yang akan dialihkan selama unjuk rasa berlangsung di Kota Bogor. Diantaranya, Simpang Sawojajar, arus kendaraan dari arah Air Mancur dialihkan melalui Simpang Sawojajar dan dari arah Simpang Sawojajar dialihkan ke Air Mancur Lalu, Simpang Pengadilan dan PLN, arus kendaraan dari arah Simpang Pengadilan dialihkan semuanya ke Jalan Jalak Harupat. Kemudian, Simpang Denpom, arus kendaraan dari arah Jalan Juanda dialihkan ke Jalan Jalak Harupat. Kendaraan tidak bisa melintasi Jalan Jenderal Sudirman. Selanjutnya, Simpang Air Mancur, arus kendaraan dari arah Jalan Ahamd Yani dialihkan ke Jalan RE Martadinata. Terakhir, Simpang Warung Jambu, arus kendaraan yang akan menuju Jalan Ahmad Yani dialihkan menuju Jalan Pajajaran. (rez)