METROPOLITAN.id - Berbagai jenis narkotika dengan total berat mencapai 4,7 kuintal dimusnakan di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor, Kamis (8/9). Barang haram tersebut merupakan hasil pengungkapan BNN RI sejak Juni hingga Agustus 2022. Sekretaris Utama (Sestama) BNN, Irjen Pol I Wayan Sukawinaya merinci narkotika yang berhasil diamankan pihaknya. Di antaranya 235,52 kilogram sabu, 231,24 kilogram ganja dan 19.700 butir ekstasi. "Jadi ini pemusnahan yang keempat selama tahun 2022. Barang bukti yang dimusnahkan kita dapatkan dari 10 kasus berbeda," ujar Irjen Wayan. Dari 10 laporan kasus tersebut, pihaknya meringkus 16 tersangka. Satu di antaranya merupakan warga asing dari Pakistan. Sementara satu tersangka lainnya meninggal dunia usai mendapat tindakan tegas karena berusaha kabur dan membahayakan petugas. Wayan menjelaskan, pengungkapan peredaran narkotika ke Indonesia merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi BNN dengan Bea Cukai, TNI dan Polri. Menurutnya, peredaran narkoba oleh para tersangka menggunakan modus yang semakin beragam. Bahkan belakangan, beberapa kasus terungkap lewat jasa pengiriman barang. Di tempat yang sama, Direktur Intelijen Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol Kenedy mengatakan, masuknya narkotika ke Indonesia didominasi jalur laut. Bahkan, jumlahnya mencapai 90 persen. Untuk itu, upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya salah satunya bekerjasama dengan petugas-petugas di jalur tersebut. Meski peredarannya terbilang masih cukup tinggi, Kenedy mengklaim bahwa BNN RI selalu melakukan upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Pendekatan dan edukasi yang dilakukan kepada masyarakat juga tidak sebatas sosialiasi. Metode-metode lain digunakan untuk menekan peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Seperti melalui olahraga, dan sebagainya. Sehingga upaya pencegahan tersebut bisa lebih dekat dilakukan dan tidak monoton," pungkasnya. (fin)