METROPOLITAN.id - Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon mengkritik langkah pemerintah yang membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai solusi atas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini. Musababnya, politisi Partai Gerindra ini menilai, dalam pembagian BLT ini sering kali bantuan yang diberikan pemerintah ke penerima manfaat tidak tepat sasaran. "Sekarang ini kan solusinya BLT, justru yang banyak salah sasaran itu adalah BLT, yang sering kali salah sasaran itu di dalam datanya adalah BLT bukan masalah subsidi," kata Fadli Zon. Untuk itu, Fadli Zon meminta agar pemerintah dapat mengevaluasi kembali kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi ini. Dan prinsipnya, pemerintah harus sesuai dengan amanat konstitusi terutama pada Pasal 33 Ayat 3, bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. "Apalagi BBM ini adalah kebutuhan pokok sehari-hari yang saya kira akan menjadi tulang punggung untuk berbagai kegiatan ekonomi lainnya. Jadi kalau BBM naik semua akan naik, itu akan memicu inflasi dan mempersulit kehidupan masyarakat," ujarnya. Diketahui, Pemerintah kadung menaikkan harga Bahan Bakar Minyak atau BBM bersubsidi seperti jenis pertalite dan solar. Sebagai solusi yang diambil atas beban masyarakat akibat naiknya harga BBM bersubsidi tersebut, pemerintah telah mengalokasikan bansos berupa BLT BBM sebesar Rp600.000 untuk masyarakat. (rez)