METROPOLITAN.id - Sejumlah dinas di Kabupaten Bogor kini tengah berlomba-lomba menindaklanjuti temuan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Ya, salah satunya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang mengembalikan uang kepada kas daerah. Kepala DLH Kabupaten Bogor Ade Yana, mengatakan pasca keluarnya LHP BPK dinas yang dimpimpinnya memiliki sejumlah temuan terkait kekurangan penerimaan retribusi pelayanan persampahan dengan total Rp4,2 miliar. Diantaranya Rp3,8 milyar dari enam UPT Pengelolaan Sampah dan Rp377 juta dari UPT Pengelolaan Sampah wilayah Jonggol dan sekitarnya. "Temuan di DLH terkait retribusi sampah dibeberapa UPT. Dan saat ini temuan itu sudah kita coba selesaikan," kata Ade Yana. Ia juga mengungkapkan jika temuan pada LHP BPK tersebut terjadi sebelum ia menjabat di DLH. Sehingga ia meminta kepada seluruh UPT yang memiliki temuan pada LHP BPK untuk segera menindak lanjutinya. Meski begitu, lanjut Ade Yana, ia tetap bertangung jawab atas temuan pada dinas yang ia pimpin. Bahkan saat ini pihaknya sudah mengembalikan seluruh temuan yang ada pada LHP BPK. "Alhamdulillah, DLH Kabupaten Bogor sudah 100 persen mengembalikan uang retribusi pelayanan persampahan yang totalnya mencapai Rp4,2 miliar," paparnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor Teuku Mulya menjelaskan, saat ini sejumlah dinas yang memiliki temuan pada LHP BPK sudah mulai mengembalikan uang dari kelebihan pembayaran atau kekurangan pengerjaan. "Seperti DLH sekarang sudah 100 persen mengembalikan. Sedangkan untuk dinas-dinas yang lain masih berproses, seperti DPUPR yang sedang menunggu dana luncuran sehingga kita bisa langsung potong pembayarannya," kata dia. Dari seluruh dinas yang menjadi catatan BPK, menurut Teuku Mulya Dinas Kesehatan memiliki temuan yang paling besar, disusul DPUPR dan Dinas Pendidikan. "Tiga dinas itu angka temuannya cukup besar, kalau DPUPR sekitar Rp18 Miliar. Sedangkan untuk Disdik dan Dinkes saya lupa angka pastinya, tetapi tiga dinas itu yang memiliki temuan cukup besar," ungkapnya. (mam)