METROPOLITAN.id - Waaster Kasad Bidang Wanwil dan Kermater, Brigjen TNI Donni Hutabarat mewakili Asisten Teritorial Kepala Staff Angkatan darat (Aster KSAD), Mayor Jendral TNI Karmin Suharna membuka kegiatan pelatihan Bela Negara yang dikemas dalam kegiatan ‘Pembekalan Kader Rakyat Terlatih 2022’ di Hotel Green Forest, Kota Bogor pada Rabu (14/9). Dalam kegiatan ini, Brigjen Donni mengingatkan kepada ratusan peserta Pembekalan Kader Rakyat Terlatih 2022, agar tergerak dalam mempertahankan NKRI dari berbagai ancaman dan gangguan. Menurut Brigjen Donni, dalam mewujudkan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata) sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan pada pasal 27 ayat (3) setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Karenanya, para pendiri bangsa ini telah menempatkan kedaulatan negara menjadi prioritas. Sishankamrata sendiri merupakan sistem pertahanan yang dianut Indonesia dalam menjaga kedaulatan negara dari berbagai ancaman. Sistem ini juga digagas oleh Jenderal TNI A. H Nasution yang dituangkan dalam bukunya berjudul 'Pokok-pokok Gerilja'. Disatu sisi, letak strategis negara Indonesia, beserta sumber daya alamnya yang sangat kaya, tentunya menjadi daya tarik bangsa lain untuk menguasainya. "Sebagai negara yang berdaulat, tentunya menuntut setiap warga negara untuk berperan aktif dalam pertahanan negara," kata Brigjen Donni. Diketahui, Wakil Presiden RI dan Menteri Pertahanan resmi melantik 2.974 orang Komponen Cadangan yang terdiri dari matra darat, matra laut serta matra udara. Hal tersebut sejalan dengan kegiatan ini dalam menyiapkan kader rakyat terlatih hingga terbentuknya kader inti di setiap wilayah. Dikarenakan rakyat terlatih merupakan salah satu bagian dari komponen pendukung sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk pertahanan negara, dimana nantinya komponen pendukung dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan kemampuan Komponen Utama serta Komponen Cadangan. "Penyiapan kader rakyat terlatih ini, juga dalam mewujudkan warga negara yang memiliki karakter Bela Negara yaitu rakyat terlatih yang patriot dan cinta tanah air," ucapnya. Penyiapan ini, dilanjutkan Brigjen Donni juga diarahkan untuk memberikan pengetahuan, dan keterampilan dasar kepada warga negara untuk menumbuh kembangkan sikap dan perilaku serta menanamkan nilai dasar Bela Negara. Kemudian, pencegahan radikalisme, meningkatkan kecakapan digital untuk Bela Negara, Character Building, keterampilan navigasi darat, pengenalan drone serta pengetahuan penanggulangan bencana dampak dari perubahan iklim dan pada akhirnya dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan Komponen Pendukung dalam menghadapi segala ancaman. Oleh karenanya, kesadaran setiap warga negara yang diaktualisasikan dalam peran dan profesi setiap warga negara merupakan soft power bangsa, bahkan akan memberikan detterence effect bagi negara lain yang ingin mencoba mengganggu kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. "Saya berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan yang telah disusun oleh penyelenggara," imbuhnya. "Selanjutnya dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan saya berharap para peserta dapat berperan aktif di wilayah bersama Satuan Komando Kewilayahan untuk membantu mengembangkan program ini," sambungnya. Diketahui, sebanyak 184 peserta dari seluruh Indonesia mendapatkan pelatihan Bela Negara yang dikemas dalam kegiatan ‘Pembekalan Kader Rakyat Terlatih 2022’. Adapun kegiatan pembekalan yang diinisiasi Staf Teritorial TNI AD (Sterad) itu dilakukan di Hotel Green Forest, Kota Bogor, selama tiga hari mulai Rabu (14-16/-9). (rez)