Senin, 22 Desember 2025

Pemkot Bogor Gelar Operasi Pasar Murah di Bogor Utara, Warga Kecewa Tidak Ada Telur Ayam

- Kamis, 15 September 2022 | 16:18 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah warga mengaku kecewa dengan kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor di Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada Kamis (15/9). Kekecewaan warga terjadi lantaran dalam kegiatan Operasi Pasar Murah yang bertujuan untuk menakan harga di tengah kenaikan harga BBM ini, penjual kebutuhan pokok tidak menyediakan komoditi telur ayam. Seperti diungkapkan warga Arzimar 1 Bogor Utara, Anita Maryani (40). Menurutnya, kedatangannya ke kegiatan Operasi Pasar Murah ini bertujuan untuk membeli telur ayam. "Sebenarnya kita pengennya ngeburu telur, karena itu mahal banget ya sekarang, tapi ternyata disini tidak ada," kata Anita saat ditemui di lokasi, Kamis (15/9). "Kalau bisa sih, (nanti lagi) jual telur juga. Kalau pun (harganya) beda tipis gak apa-apa ya," sambungnya. Meski begitu, dijelaskannya, secara keseluruhan harga-harga yang ditawarkan dalam Operasi Pasar Murah ini, memang menawarkan harga yang lebih murah ketimbang di supermarket dan pasar tradisional. Akan tetapi, perbandingannya hanya berkisar Rp1.000 hingga Rp2.000an. "Kalau masalah harga beda-beda tipis kata saya, paling seribu dua ribuan, saya biasa ke pasar ya jadi tau gitu antara supermarket dan pasar, (mungkin kelebihan lainnya) karena dia nyamperin aja jatuhnya gitu," ucap dia. Soal harga sembako di tengah kenaikan harga BBM, diakuinya, sebenarnya kenaikan bukan terjadi saat ini saja. Akan tetapi, terjadi sejak bulan kemarin. "Sebenarnya bukan karena BBM naik juga, kemarin saja sudah pada naik sebelum BBM naik ya, kaya bawang, sembako gitu," ungkapnya. "Dan sebenarnya ketika BBM naik kita jatuhnya sudah tidak kaget lagi, karena dari kemarin pun sudah pada naik. Ya pengennya sih harga turun lagi ya," ujar dia. Menanggapi itu, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sopiah mengakui jika tidak semua komoditi tersedia dalam Operasi Pasar Murah ini. Karena, kegiatan ini pun dilakukan bekerjasama dengan pihak ketiga. "Jadikan kalau OPM kita kerjasama dengan pihak ketiga, khususnya saat ini dengan Warung Kumpul (Warkum). Jadi tidak bisa misalkan yang diluar disediakan Warkum, lebih kepada item-item mana saja yang ada," kata Syarifah. "Walaupun (begitu), di Warkum ini lebih dari 50 item ya yang dibawa kesini, kaitannya dengan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," sambungnya. Atas dasar itu, diyakini Syarifah, kegiatan Operasi Pasar Murah ini setidaknya dapat membantu warga sekitar. Karena, dengan adanya kegiatan ini warga tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi lebih, seperti ke pasar tradisional maupun minimarket. "Jadi tentunya ini sangat membantu dan tadi saya juga ngobrol sama ibu-ibu ya sangat membantu sekali ya dengan harga yang lebih murah," ucap dia. "Kita akan perbanyak Operasi Pasar Murah untuk memberikan harga yang lebih bersaing atau murah kepada warga, dan ini salah satu program kita yang akan diperbanyak selain kita juga melakukan pengendalian harga dan sebagainya," tandasnya. (rez)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X