METROPOLITAN.id - Dibalik rencana pembangunan Skybridge Stasiun Bogor-Paledang memunculkan fakta baru. Pemerintah rencananya bakal membongkar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Stasiun Bogor yang berdiri di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Hal itu seperti diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim usai menggelar Rakor bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat alias BTP Jabar di Balai Kota Bogor pada Kamis (20/10). "Jadi kalau jembatan lama atau JPO lama rencana akan kita hapuskan yang asetnya. Tetapi Skybrigde yang sekarang ini bukan pembangunan pengganti," kata Dedie A Rachim. "Kalau jembatan lama itu kita hapuskan semata-mata karena memang secara teknis sudah tidak memadai lagi," sambungnya. Menurut Dedie A Rachim, alasan JPO Stasiun Bogor dihapus sendiri karena dari sisi derajat atau kemiringan juga kurang memadai dan banyak problem lainnya. Untuk itu, pihaknya akan lebih fokus dengan Skybridge, mengingat nanti ada pintu masuk dan keluar yang dikhususkan di Alun-alun Kota Bogor. "Jadi dengan adanya bukaan di Alun-alun kita harapkan tentu masyarakat yang keluar stasiun lebih bisa memanfaatkan area alun-alun," ucap dia. "Karena kan lebih terbuka lebih luas, lebih indah, apalagi nanti dari Alun-alun, Terminal bogor sampai dengan Paledang itu kan bisa diakses dengan Skybrigde," sambungnya. Sehingga, ditambahkan Dedie A Rachim, dengan dihilangkannya JPO Stasiun Bogor ini, paling tidak pihaknya dapat mengurangi volume atau mengatur pergerakan orang. "Paling tidak kurangi volume masyarakat yang naik JPO lama, kemudian kita hapus kan dan kosentrasi semuanya ke arah Alun-alun. Jadi tidak ada dua konsetrasi di tempat yang kurang lebih jaraknya berdekatan," ujarnya. Diketahui, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Barat alias BTP Jabar menargetkan pembangunan Skybridge Stasiun Bogor-Paledang rampung hingga September 2023 mendatang. Hal itu diungkapkan Kepala BTP Jabar, Erni Basri usai menggelar Rakor bersama Pemkot Bogor di Balai Kota Bogor pada Kamis (20/10). "Jadi kita sampai dengan tahun depan Insya Allah sudah bisa selesai ya. Mohon dukungannya. Targetnya September 2023 selesai," kata Erni. "Sekarang kita sambil mematchingkan lagi (bersama Pemkot), dan tadi sudah oke, kita sudah bisa bongkar-bongkar di jalan. Tapi kalau di dalam, teman-teman sudah mulai ngukur-ngukur," sambungnya. Sementara, menurut Erni, untuk pembangunan Skybrigde bersama penataan Stasiun Bogor secara keseluruhan, memakan anggaran sebesar Rp88 Miliar. Di mana, panjang Skybridge ini sendiri memiliki panjang sekitar 200 meter. "Nanti fasilitasnya sangat bagus sekali karena kita menyediakan eskalator, lift, dan tangga. Baik dari sisi Stasiun Bogor maupun di Paledangnya," ucap dia. Erni menambahkan, sesuai rencana nantinya Skybridge ini akan menggabungkan ke areal dekat Toko Matahari. "Nanti konsepnya akan kita bicarakan di situ dikembanhkan memaksimalkan UMKM bisa ikut di penataan ini. Dan pemanfaatan stasiun kita bisa lebih membumi lagi," ujarnya. (rez)