Minggu, 21 Desember 2025

Obat Langka buat Gangguan Ginjal Akut Mulai Dikirim dari Singapura dan Australia

- Minggu, 23 Oktober 2022 | 18:30 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto:JawaPos.com)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto:JawaPos.com)

METROPOLITAN.id - Sebanyak 26 vial obat Fomepizole untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal (atypical progressive acute kidney injury) telah dibawa ke Tanah Air pada hari ini. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan “Hari ini, di-hand carry, dibawa lewat pesawat, ada orang yang ambil,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin dikutip dari JawaPos.com, Minggu (23/10). Menkes mengatakan bahwa Indonesia mendapatkan, 10 vial obat Fomepizole dari Singapura dan 16 dari Australia. Dua jenis obat itu akan dibawa langsung pada hari ini (23/10) dari kedua negara itu. Ia menjelaskan, obat yang membantu pemulihan pasien gangguan ginjal akut itu sebagai obat langka. Menkes memberi apresiasi dan rasa terima kasih atas bantuan Singapura dan Australia. “Obat ini masih langka, ya, kita bisa dibantu. Saya telepon menteri kesehatan Singapura sama Australia langsung dikasih,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin. Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa 200 vial obat Fomepizole injeksi didatangkan ke Indonesia untuk memulihkan kesehatan 69 pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal. Dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/10), Menkes Budi mengatakan telah memesan 200 vial Fomepizole injeksi yang diperuntukkan bagi satu pasien per vial, dengan dosis injeksi 1,5 gram atau 1,5 ml. Obat itu sebelumnya sudah diuji coba kepada 10 pasien yang sedang dirawat di RSCM Jakarta. Reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien dan sebagian lainnya stabil. (jp/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X