Minggu, 21 Desember 2025

Huntap Jadi Program Prioritas Pemkab Bogor Atasi Masyarakat Terdampak Bencana

- Rabu, 26 Oktober 2022 | 12:53 WIB
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemu­kiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemu­kiman dan Pertanahan (DKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika

METROPOLITAN.id - Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) memasukan program Hunian Tetap (Huntap) bagi korban terdampak bencana ke dalam rancangan rencana strategis (Renstra) DPKPP Kabupaten Bogor 2024-2026. Hal itu seiring dengan banyaknya bencana yang kerap terjadi disejumlah wilayah Kabupaten Bogor, yang mengakibatkan banyak masyarakat kehilangan rumahnya yang diakibatkan seperti banjir, longsor dan beberapa bencana lainnya. Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menjelaskan, penanganan bencana menjadi salah satu hal yang disorot oleh warga. Sehingga, Pemkab Bogor harus mampu menyediakan lahan dan pemukiman untuk warga terdampak. "Yang selalu menjadi perhatian masyarakat itu adalah soal kebencanaan. Karena itu, di tiga tahun kurun 2024-2026, perencanaan pemukiman korban bencana itu harus dimatangkan. Baik dari percepatannya maupun penganggarannya. Karena ini harus jadi prioritas kami agar masyarakat cepat tertangani," kata Ajat. Untuk para korban bencana 2020-2022, Pemkab Bogor berencana membangun 1.500 huntap bagi korban bencana di tahun tersebut. Tak tanggung-tanggung, Pemkab Bogor pun mengalokasikan anggaran hingga Rp120 miliar dalam APBD tahun 2023. "Huntap yang akan dibangun itu tersebar di Kecamatan Sukajaya yakni Desa Cileuksa, Desa Pasirmadang, Desa Cisarua, Desa Sukamulih, Desa Sukajaya, Desa Sipayung, Desa Jayaraharja dan Desa Harkatjaya," paparnya. Kemudian di Kecamatan Nanggung di Desa Nanggung, Desa Curug Bitung, Desa Cisarua, Desa Malasari dan Desa Pangkal Jaya. Sementara satu lokasi lain yakni Kecamatan Sukamakmur, Desa Sukawangi. Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, usulan anggaran pembangunan huntap tahun telah disampaikan dalam Rancangan APBD 2023, yang kini tengah dibahas DPRD Kabupaten Bogor. "Kebutuhan anggarannya sekitar Rp120 miliar. Sudah diusulkan. Mudah-mudahan bisa dianggarkan dalam APBD 2023," kata Iwan belum lama ini. Menurut Iwan, anggaran tersebut sudah termasuk untuk pembangunan jalan serta sarana dan prasarana umum (PSU) di lingkungan hunian tetap. (mam)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X