Senin, 22 Desember 2025

Tragedi Halloween Maut di Korea, Ratusan Orang Tewas, Dua Diantaranya Orang Asing

- Minggu, 30 Oktober 2022 | 11:04 WIB
insiden maut Halloween di Seoul, Korea Selatan, Minggu (29/10). (IST)
insiden maut Halloween di Seoul, Korea Selatan, Minggu (29/10). (IST)

METROPOLITAN.id – Perayaan Halloween di Seoul, Korea Selatan, rupanya berubah menjadi insiden maut. Tercatat 151 orang tewas setelah berdesak-desakan dan terinjak-injak di tengah ratusan ribu orang yag memadati distrik Itaewon Yongsan-gu di pusat kota Seoul itu untuk merayakan pesta Halloween. Massa yang datang terlalu penuh, bentrokan massa tak dapat dihindari. Mereka berdesak-desakan, kesulitan bernapas, dan terkena serangan jantung. Dikutip dari JawaPos.com, dalam tragedi itu sebanyak 151 tewas, 78 terluka di tengah lonjakan kerumunan menurut otoritas kebakaran pada pukul 05.00 pagi pada Minggu (30/10). Pemadam kebakaran mulai menerima laporan pasien yang mengalami kesulitan bernapas pada pukul 10.22 malam tadi, Sabtu (29/10). Sebagian besar yang tewas berusia 20-an. Para pejabat memperkirakan bahwa jumlah korban akan terus meningkat sepanjang hari. Para pejabat mengkonfirmasi bahwa dua orang asing tewas dan 15 orang asing terluka. ”Tidak ada laporan terkait narkoba yang dikonfirmasi,” kata Kepala divisi kriminal Kepolisian Yongsan Choi Eul-cheon. Kejadian itu berawal pada semalam pukul 10.38 malam. Sebanyak 848 personel, termasuk 364 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan untuk menangani tragedi itu dan 142 ambulans dikerahkan. Saking penuhnya orang, sekitar pukul 11.30 malam, petugas penyelamat melakukan CPR pada puluhan orang yang pingsan di dekat Hotel Hamilton di Itaewon. Mereka mengalami sesak. Laporan awal mengatakan ada sekitar 50 pasien yang mengalami serangan jantung di tempat kejadian. Mereka yang hadir merayakan Halloween tanpa masker dan langkah-langkah jarak sosial sejak awal pandemi Covid-19. Presiden Korea Selatan langsung terjun lokasi tragedi Halloween, Itaewon, Seoul. Perkembangan terbaru, kejadian yang diakibatkan berdesak-desakan itu telah menewaskan 151 orang, kebanyakan remaja dan dewasa muda. Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada hari Minggu (30/10) menyusuri lokasi. Yoon juga mengumumkan masa berkabung nasional. “Masa berkabung sampai penanganan kecelakaan selesai,” tegasnya seperti laporan CNN dikutip dari JawaPos.com, Minggu (30/10). Korban tewas meningkat menjadi 151, 19 warga negara asing tewas. Sebanyak 82 lainnya terluka. Yoon menyatakan belasungkawa kepada para korban. Ia mendesak pemulihan yang cepat bagi yang terluka. “Ini benar-benar tragis,” katanya dalam sebuah pernyataan seperti laporan Reuters. “Tragedi dan bencana yang seharusnya tidak terjadi terjadi di jantung kota Seoul tadi malam,” ungkapnya. Warga negara asing sudah dipastikan tewas berasal dari Iran, Norwegia, Tingkok dan Uzbekistan di antara yang tewas. Kepala Pemadam Kebakaran Yongsan Choi Seong-bum memastikan hal itu. (jp/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X