METROPOLITAN.id - Satpol PP Kabupaten Bogor bersiap menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di area Stadion Pakansari. Sebelum itu, Satpol PP mengaku menyurati para pedagang terlebih dulu. Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor,<span;> Cecep Imam Nagarasid mengatakan, pihaknya sudah menggelar sosialisasi ke masyarakat dengan mengundang pihak kecamatan, kelurahan, RT, RW, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pedagang untuk membahas rencana penertiban. Dalam sosialisasi tersebut, Cecep mengaku akan tegas menindak PKL yang dianggap melanggar aturan. "Jadi kemarin itu saya rasa sosialisasinya sudah cukup karena semua unsur yang terlibat dalam pergerakan di lingkup GOR Pakansari kita undang semua. Saya tegas kemarin bicara kami akan melakukan langkah lenertiban terhadap PKL yang ada di lingkup Pakansari, bahkan akan meluas ke Cibinong Raya," kata Cecep, Kamis (3/11). Menurutnya, Satpol PP Kabupaten Bogor juga akan menggelar rapat internal untuk membahas kelanjutan rencana penertiban. Nantinya, sebelum eksekusi dilakukan, pihaknya akan mengirimkan surat peringatan (SP) terlebih dahulu. "Setelah ini kita rapat internal apakah akan memberikan waktu 1x24 jam, 3x24 jam atau 7x24 jam. Nanti hasilnya akan kami sampaikan ke PKL melalui surat. Intinya kami akan melakukan apa yg kami rapatkan kemarin," ungkapnya. Selain itu, Cecep meminta dukungan berbagai pihak agar proses penertiban berjalan lancar tanpa kendala. "Kami juga meminta dukungan, kami tidak bisa bekerja sendiri, butuh dukungan semua pihak, termasuk para pedagang yang telah kami sosialisasikan, RT, RW, lembaga masyarakat," sambung Cecep. Penertiban ini juga disebutnya tak hanya dilakukan kepada para PKL. Sejumlah wahana pasar malam juga bakal ikut ditertibkan. "Semuanya akan kita tindak, terutama pkl yang berjualan di bahu dan badan jalan," tegasnya. Saat ini, Cecep mengaku pihaknya juga sedang melakukan penertiban PKL di beberapa titik. Penertiban ini akan terus dilakukan di lokasi-lokasi yang memang tidak diperkenankan berjualan PKL. "Sekarang kita sudah melakukan di beberapa titik, di antaranya Cioma. Semalam kita razia juga jam karena setelah diperingatkan masih berjualan di situ," tandasnya. (fin)