METROPOLITAN.id - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Wilayah UP3 Bogor mulai membangun tempat ngecas atau charging stasion kendaraan listrik di Balaikota Bogor dan Alun-alun Kota Bogor. Charging station atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang diperuntukan bagi kendaraan roda empat berbasis baterai itu direncakan akan rampung pada akhir bulan ini. "Untuk pembangunan dua lokasi tersebut sedang progres, mudah-mudahan satu dua minggu ke depan sudah bisa beroperasi dan digunakan oleh warga Bogor," kata Humas PLN UP3 Bogor, Susan Khaerany kepada wartawan, Senin (7/11). Menurut Susan, sebenarnya pembangunan charging station di wilayah Kota Bogor ini tidak hanya dibangun di Balaikota dan Alun-alun semata. Melainkan, ada juga di Istana Bogor dan di seluruh unit pelayanan PLN yang ada di Bogor. Seperti yang sudah dibangun di PLN UP3 Bogor. Namun, khusus untuk charging station yang ada di Balaikota dan Alun-alun Kota Bogor, akan berbeda dengan yang ada di PLN UP3 Bogor. Di mana, tempat pengisian yang akan dibangun menggunakan fast charging. "Kalau di kantor unit PLN itu masing-masing menggunakan medium charging, sementara Balaikota dan Alun-alun menggunakan fast charging," ucapnya. "Sehingga memang alatnya berbeda dan proses pengadaanya pun berbeda, jadi rada lama kehadiran alat-alat chargingnya," sambung dia. Disinggung jumlah tempat pengisian, diakui Susan, ada perbedaan jumlah di setiap masing-masing charging station. Di mana, untuk tempat pengisian di kantor unit PLN hanya ada satu nozzle, sedangkan di Balaikota dan Alun-alun Kota Bogor berjumlah dua buah. "2 nozzle (Balaikota dan Alun-alun Kota Bogor), yang di kantor PLN ada 1," ujarnya. Sebelumnya, kabar baik datang bagi para pemilik kendaraan listrik yang ada di Kota Bogor. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana bakal membangun dua tempat ngecas kendaraan listrik atau charging station di Kota Bogor. Kedua tempat ini rencananya akan berdiri di lokasi yang berbeda, yakni di Alun-alun Kota Bogor dan Plaza Balai Kota Bogor. "Di balai kota satu sama alun-alun satu. Pembangunan tempatnya itu dibangun oleh PLN," kata Bima Arya baru-baru ini. Disinggung apakah tempat ngecas kendaraan listrik akan dikenakan tarif, Bima Arya mengaku belum mengetahuinya secara pasti. Untuk itu, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN. "Sepertinya enggak bayar, tapi nanti kita pastikan dulu ke PLN," ucap Bima Arya. Diketahui, rencana pembangunan dua tempat ngecas kendaraan listrik ini dilakukan untuk mendukung langkah Pemkot Bogor dalam mewujudkan kendaraan bertenaga listrik di Kota Bogor. Di mana, Kota Bogor sendiri dijadwalkan akan membeli dua unit mobil dan lima unit sepeda motor listrik berbasis baterai pada tahun ini. "Iya jadi pedoman kita pada Inpres, karena ini juga membangun infrastruktur sekaligus ada charging station yang dibangun oleh PLN," ungkap Bima Arya. "Jadi artinya nanti ada pengaturan di lingkungan Pemkot, mobil-mobil yang sudah kadarluarsa gitu ya nah ini bisa di geser-geser, kemudian nanti akan kita pastikan peruntukan mobil listrik ini untuk apa. Tapi ini harus kita mulai karena ada Inpres dan sistemnya harus dibangun dari sekarang," ujarnya. (rez)