Minggu, 21 Desember 2025

Berkali-kali Nyopet, Perempuan 30 Tahun Tertangkap Basah di Pasar Selasa

- Selasa, 8 November 2022 | 14:10 WIB

METROPOLITAN.id - Seorang perempuan berinisial S diamankan warga Desa Pamijahan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Selasa (8/11). Perempuan berusia 30 tahun tersebut tertangkap basah saat mencopet di Pasar Selasa. Kepala Desa Pamijahan Koesnadi mengatakan, pelaku ditangkap sekira pukul 09.00 WIB. Mulanya, di pasar tersebut kerap terjadi aksi pencopetan beberapa waktu belakangan. Para pedagang dan orang-orang yang sehari-hari berada di pasar itu pun merasa resah dan berinisiatif melakukan pengintaian kepada orang yang mencurigakan. "Hari Selasa itu kan emang rutin pasar itu, namanya kan Pasar Selasa. Memang sekarang itu lagi marak kejadian copet-copet, jadi orang pasar itu waspada, sehingga setiap orang yang dicurigai itu diintai," ujar Koesnadi, Senin (8/11). Saat melakukan pengintaian, ada pedagang yang melihat sosok perempuan dengan gerak-gerik mencurigakan. Pedagang yang ditugaskan untuk mengintai juga mendapati perempuan tersebut beberapa kali mencoba mencopet namun tidak berhasil. "Kebetulan orang yang dicurigai ini lagi diintai, dibuntuti sama para pedagang itu, ada orang yang ditugaskan untuk menguntit. Beberapa kali yang bersangkutan mencoba tapi tidak berhasil," ungkapnya. Berbekal kesabaran, tim pengintai akhirnya mendapati pelaku berhasil melakukan pencopetan. Korbannya adalah seorang ibu-ibu yang sedang berbelanja. Dengan bukti yang dianggap cukup, para pedagang akhirnya mengamankan pelaku. "Sekitar jam 9 yang bersangkutan tertangkap basah oleh orang-orang pasar. Jadi yang terakhir ini dia berhasil mengambil dompet salah satu pengunjung, dompetnya sudah di tangan dia barulah ditangkap oleh orang pasar," terang Koesnadi. Dari tangan pelaku, warga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya uang senilai Rp500 ribu yang masih utuh di dalam dompet korban, serta beberapa sejumlah uang di tas pelaku. Akan tetapi, warga tak menemukan identitas atau pengenal diri dari pelaku yang diamankan. "Dia tidak punya identitas sama sekali, HP pun tidak punya. Pas dia bilang warga Galuga, saya telpon lah kepala desanya, nah pas saya sampaikan identitasnya ternyata Pak Lurah sudah tau kalau orang ini pemain lama dan kasusnya berkali-kali," bebernya. Selanjutnya, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cibungbulang. Saat ini, kasus tersebut sedang dibahas di kantor desa. "Dimediasi, saya sudah lapor ke polsek juga tapi akhirnya polsek arahannya di bina saja sama keluarganya. Keluarganya sudah ke sini juga, ini masih ada di kantor. Nanti kita buatkan surat perjanjiannya," katanya. Terakhir, Koesnadi mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati. Sebab, aksi pencopetan ini bukan sekali ini saja terjadi. "Si beberapa pasar harian ini marak pencopetan dan kami melakukan pengawasan yang ketat bekerja sama dengan para pedagang untuk mengawasi dari kejahatan seperti itu," tandasnya. (fin)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X