METROPOLITAN.id - Usai membangun kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Cileungsi Bogor Timur, kini kantor ATR/BPN akan segera hadir di Bogor Barat atau tepatnya di Kecamatan Leuwiliang. Kepala Kantor ATR/BPN Ka­bupaten Bogor Yan Septe­dyas mengatakan, dengan adanya kantor perwakilan BPN di Bogor Barat dapat mempermudah pelayanan masyarakat yang tinggal jauh dari Cibinong, seperti Sukajaya, Cigudeg, Jasinga dan beberapa kecamatan lainnya. "Nantinya seperti di wilayah timur itu sangat membantu masyarakat disana. Karena pelayanan lebih dekat kepada masyarakat," kata Dyas. Dalam membuka kantor perwakilan di wilayah Bogor Barat, Dyas mengaku butuh waktu untuk mempersiapkannya. Mulai dari infrastruktur, Sumber Daya Manusia, hingga perisapan lainnya agar kantor ATR/BPN dapat maksimal dalam melayani masyarakat. "Kemarin dari Pemkab Bogor sudah membantu untuk mempersiapkan infrastrukturnya. Tinggal dari kami sedang membuat RKA untuk kebutuhan lainnya," paparnya. Dyaa menargetkan kantor ATR/BPN di Bogor barat dapat beroperasi pada 2023. Rencananya kantor tersebut akan melayani empat kecamatan, namun hal tersebut masih bisa ditambah sesuai dengan usulan dari Pemkab Bogor. "Wilayah yang nantinya akan dipindahkan pelayananya kalau kemarin kan empat kecamatan, nanti mungkin bisa naik lagi kita belum dapat yang pastinya berapa," kata dia. Dalam membuka kantor baru tersebut, Dyas menyebutkan setidaknya memerlukan 75 sampai 100 orang pegawai. Untuk awal-awal kantor ATR/BPN di Bogor Barat nantinya akan diisi oleh pegawai dari ATR/BPN Kabupaten Bogor. Begitu juga saat dibuka nanti, lanjut Dyas, kantor ATR/BPN Bogor Barat tidak bisa langsung melakulan pelayanan, sebab pihaknya harus melakukan sosialisasi dan migrasi data ke kantor yang baru. "Yang Bogor Timur saja kita butuh waktu sekitar dua tahun untuk mempersiapkannya, hingga seperti saat ini bisa mandiri," kata dia. Jika kantor ATR/BPN Bogor Barat di buka, maka di Kabupaten Bogor setidaknya ada tiga kantor ATR/BPN. "Sebenarnya untuk 40 kecamatan masih belum ideal, apalagi jika melihat letak geografis Kabupaten Bogor seperti ini," ungkapnya. (mam)