METROPOLITAN.id - Ada yang menarik dalam kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor di Gedung PPIB, Kecamatan Bogor Timur pada Jumat (11/11). Sejumlah aktivis perempuan se-Kota Bogor mengikuti permainan ular tangga dalam kegiatan sosialisasi Pemilu 2024 ini. Permainan ini sendiri diberi nama Ular Tangga Demokrasi. Di mana, di setiap nomornya ada soal atau informasi mengenai kepemiluan. Mulai dari tahapan penyelenggaraan Pemilu, peserta Pemilu, penyelenggara Pemilu. Lalu, ajakan keterlibatan aktif masyarakat untuk mengawasi tahapan Pemilu hingga apa yang dilarang secara Undang-undang dalam tahapan Pemilu seperti ujaran kebencian, money politik dan menganjurkan penggunaan hak pilih. "Itu ada di 36 kotak yang ada di ular tangga itu, di dalamnya ada pesan-pesan, kemudian juga ada kuis pertanyaan yang bersifat kaitan dengan pemilu. Tujuannya agar kita bisa mengetahui seberapa paham peserta terhadap Pemilu 2024 ini," kata Kordiv Pengawasan Bawaslu Jabar, Zaki Hilmi kepada wartawan usai kegiatan. "Nah dari situ nanti kita masuk juga diakhir itu ada pembulatan, sesi pembulatan ini tentang apa saja yang ada di ular tangga itu," sambungnya. Dijelaskannya, sebenarnya inovasi sosialisasi untuk memberikan pemahaman regulasi tahapan Pemilu dan penegakan hukum melalui metode permainan ular tangga ini merupakan produk asli dari Bawaslu Jawa Barat, yang sudah dibawa di tingkat nasional. Bahkan, dari beberapa kali uji coba, sosialisasi dalam bentuk permainan ular tangga ini pun bisa membantu pemahaman secara lebih mudah di setiap kegiatan yang dilaksanakan Bawaslu di tingkat kabupaten/kota se-Jawa Barat. Untuk itu, dirinya berharap, melalui sosialisasi dalam bentuk permainan ular tangga ini, ada diseminasi pengetahuan dan literasi yang bisa didapatkan oleh peserta, hingga mereka bisa informasikan lagi ke komunitas atau lingkungan sekitarnya. "Kebetulan saat ini kan aktivis perempuan, ya kita berharap nanti bisa disebarkan di kalangan perempuan juga tentang pesan-pesan yang ada di ular tangga itu sendiri," ucapnya. Disinggung permainan ular tangga demokrasi ini targetnya mengincar kalangan apa, ditambahkan Zaki, bahwa permainan ini bisa diikuti semua segmen dan kalangan. Bahkan, baru-baru ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di sekolah setingkat SMK. "Sudah masif ya kemudian semua segmen bisa masuk karena dengan bahasa yang lebih sederhana dan kita pengen melakukan sosialisasi ini dengan bentuk kegembiraan permainan," imbuh Zaki. "Jadi tidak terlalu tegang dan pada akhirnya dengan permainan ini bisa lebih mudah di pahami oleh peserta," ujarnya. Sementara itu, Kordiv Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Kota Bogor, Ahmad Fathoni menuturkan, kegiatan sosialisasi melalui permainan ular tangga ini merupakan bentuk ikhtiar pihaknya dalam membumikan pengawasan Pemilu dengan cara yang asik. Diharapkan, kegiatan ini juga bisa memberikan pencerahan nilai-nilai demokrasi untuk kalangan pemilih pemula, khususnya kaum perempuan sehingga bisa lebih berkualitas lagi nilai-nilai demokrasi di Kota Bogor. (rez)