METROPOLITAN.id - Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kerap berjualan di sekitar Stadion Pakansari memang telah ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Bahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tidak menyediaka tempat relokasi untuk para PKL tersebut. Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengaku enggan mengumbar janji terkait tempat relokasi untuk para PKL. Apalagi di sekitaran area stadion sudah tidak tersedia space kosong untuk dijadikan tempat relokasi. "Sekarang kalau kami tertibkan masyarakat menuntut, kami belum ada solusi, yang penting tolong cari tempat sendiri, karena kami sudah dari dulu melarang," kata Iwan. Pemkab Bogor sebenarnya telah memberikan tempat yang tertata untuk para pedagang di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong. Namun tempat tersebut tak diminati oleh para pedagang. "Jangan menuntut kami relokasi dimana, sudah kami siapkan kok dari dulu, mereka tidak mau. Mereka pengen dipingir jalan ya tidak bisa lah," paparnya. Iwan juga mengatakan, jika pedagang tetap menuntut mengininkan tempat relokasi, maka terdapat kemungkinan lain yang bisa dijadikan tempat relokasi PKL. "Tinggal bagaimana mereka mengelola tempat yang kami siapakah, bagaimana mereka menggiring pembeli kesana, relokasi sudah kami siapkan dari dulu tapi kosong, mungkin nanti di Gedung Kesenian," kata dia. Sementara itu, Satpol PP saat ini terus menjaga area Stadion Pakansari, Cibinong, pasca penertiban PKL. Petugas disiagakan setiap hari agar PKL tidak kembali. "Kita sama-sama menyisir PKL sama parkir gitu, jadi sebetulnya PKL sudah tidak ada ya. Hanya ada beberapa yang membandel, kurang lebih hanya ada 15 PKL yang ditertibkan gitu," kata Kasi Ops Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara. Penjagaan dilakukan untuk memastikan agar tidak ada lagi PKL di kawasan Stadion Pakansari. Sebab, dikhawatirkan apabila penjagaan tidak dilakukan setiap hari, PKL akan kembali. "Jadi kita hanya meneruskan saja gitu, jadi untuk menjaga. Sebab, kalau nggak dijaga, nggak dipatroli, ya namanya PKL, kalau nggak ada petugas, pasti ada saja walaupun kita sudah melakukan penindakan," ungkapnya. (mam)