METROPOLITAN.id - Budidaya ayam hias memang menjanjikan, terlebih pada ayam Cemani yang sangat eksotis. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, membutuhkan cara tersendiri. Banyak faktor meraih kesuksesan dalam berternak ayam hias Cemani. Salah satunya Tarmudi, pemilik peternakan ayam Cemani Cilengsi - Bekasi. Tarmudi telah memulai berternak ayam Cemani sejak 2014 lalu.  Dikutip dari jagadtani.com, selain wajib menggunakan indukan dari trah yang murni. Maksudnya murni adalah indukan ayam harus berasal dari ayam cemani. Bukan hasil silangan dari jenis ayam hias lainnya. Memang saat ini, cukup banyak ayam cemani hasil silangan. Tujuan dari mengunakan ayam cemani asli sehingga harga jual tetap tinggi. Saat ini, harga jual ayam cemani dapat mencapai jutaan rupiah per ekornya. Setelah mendapatkan indukan yang bagus, selanjutnya menentukan ukuran kandang. Memang ukuran kandang ternak ayam sangat menentukan. "Ukuran kandang yang saya gunakan 150x200 cm. Ukuran ini sangat cocok untuk sepasang ayam cemani" Penentuan ukuran kandang ayam cemani memang sangat penting, hal ini untuk menghindari ayam yang memakan telurnya. "Kandang ayam yang terlalu sempit menyebabkan indukan ayam memakan telurnya sendiri. Hal ini disebabkan sifat ayam yang sering melihat telur dan mulai mematuk telur tersebut. Jika sudah merasakan nikmatnya telur, biasanya penyakit indukan yang memakan telur akan sulit disembuhkan,” tandasnya. Sirkulasi udara pada kandang ternak ayam Cemani pun wajib diperhatikan. Selain menjaga agar kesehatan terjaga, aroma akibat kotoran ayam dapat berkurang. Ayam Cemani yang sehat dapat berproduksi secara maksimal. Paling tidak setiap hari dapat bertelur.  Sementara untuk proses pengeraman, peternakan ayam Cemani Cilengsi milik Tarmudi mengunakan mesin penetas telur. Hal ini diakui lebih efektif karena ukuran badan indukan betina ayam Cemani lebih kecil sehingga tidak dapat mengerami seluruh telur. Anda juga wajib mengetahui, telur ayam Cemani tetap berwarna putih. Bukan hitam yaa. (jagadtani.com)