Senin, 22 Desember 2025

5 Fakta Hari-hari Terakhir Lord Rangga, Sempat Tinggalkan Wasiat Ini buat Penerusnya

- Kamis, 8 Desember 2022 | 12:12 WIB
Petinggi Sunda Empire (alm) Lord Rangga. (IST)
Petinggi Sunda Empire (alm) Lord Rangga. (IST)

METROPOLITAN.id - Petinggi Sunda Empire Lord Rangga dikabarkan meninggal dunia, Rabu 7 Desember 2022 lalu. Pria yang punya nama asli Edi Raharjo itu meninggal pada usia 55 tahun di Brebes dan dimakamkan di kampung halamannya di Desa Grinting, Kabupaten Brebes. Sebelum meninggal dunia, rupanya Lord Rangga menyampaikan wasiat kepada keluarganya. Selain itu, ada beberapa fakta unik hari-hari terakhir Lord Rangga sebelum meninggal dunia. Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta unik Lord Rangga sebelum meninggal dunia :    Wasiat Lord Rangga Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya pada 7 Desember 2022, Lord Rangga rupanya sempat meninggalkan wasiat. Hal itu disampaikan adik kandung Lord Rangga, Harto Paryono (47). "Sebelum meninggal pukul 05.30 WIB, Mas Rangga berpesan untuk meneruskan perjuangan," katanya dikutip dari detik.com, Kamis 8 Desember 2022. "Pesannya jelas banget, teruslah memperjuangkan cita-cita memperbaiki tatanan masyarakat menjadi lebih baik. Kalau bisa mati satu tumbuh seribu, jangan berhenti berjuang," imbuh Harto. "Mas Rangga titip penerusnya terus berusaha menyelamatkan bumi,” tegasnya.   Sempat Dibawa ke Rumah Queen Marwa tapi Dimakamkan di Kampung Halaman Jenazah Lord Rangga sempat dibawa ke rumah istri terakhirnya, Queen Marwa, di Desa Negla, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Kemudian jenazahnya dimakamkan di Desa Grinting, Bulakamba, Brebes. "Memang pagi tadi sempat dibawa ke rumah Queen Marwa (istrinya) di Negla Losari," kata Harto. Atas permintaan keluarga besar Lord Rangga di Grinting, akhirnya diputuskannya dimakamkan di kampung halamannya di Desa Grinting   Sosok yang Sering Bantu Warga Tak hanya nyeleneh dan kontroversial, Lord Rangga rupanya punya jiwa sosial yang tinggi. Lord Rangga disebut sering membantu dan punya kontribusi cukup besar di desanya. Hal itu diungkapkan Kades Grinting, Kabupaten Brebes, Suhartono. Ia mengatakan, sebagai seorang warga, Lord Rangga beberapa kali memberikan bantuan. "Waktu ada COVID-19, Lord Rangga sering membantu warga yang terdampak pandemi. Beberapa kali pernah menyalurkan bantuan ke warga. Kemarin-kemarin dia juga memberikan bantuan semacam gerobak dagangan buat warga," kata Suhartono.   Meninggal karena Sakit Paru-paru Menurut Kakak kandung Lord Rangga, Cayu Nurhemah, Lord Rangga mengidap penyakit paru-paru. Penyakit tersebut sudah diidapnya sejak beberapa tahun yang lalu. "Katanya kalau keluhan sakit, kalau pas di sini muntah darah, sudah dua tahun yang lalu," kata Cayu..   Sebut Gedung Sate sebagai Sentral Satelit Dunia Tak kurang 18 jam sebelum meninggal, Lord Rangga yang belakang aktif sebagai konten kreator dan aktif di media sosial, mengunggah postingan terakhirnya. Di akun Instagram pribadinya @lordranggaofficial, dia sempat mengunggah postingan membahas soal sejarah Gedung Sate di Bandung. "Gedung sate merupakan salah satu ikon dari badung, yang banyak mencuri perhatian dari wisatawan asing dan domestik, tetapi masih banyak yang belum mengetahui fungsi dari gedung sate tersebut. URAA (Untuk RAngga yang Agung)," tulis Rangga. Rangga juga mengunggah video mengenai sejarah Gedung Sate. Rangga mengatakan Gedung Sate bukanlah seperti yang selama ini banyak dibayangkan oleh orang-orang yakni sate sapi. Gedung Sate menurutnya adalah sentral satelit. (dtk/ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X