Senin, 22 Desember 2025

Smart Farming - Integrated Farming hingga Genta Organik Diyakini Tangkal Krisis Pangan

- Selasa, 13 Desember 2022 | 10:27 WIB

METROPOLITAN.ID - Kementerian Pertanian terus meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia Pertanian (SDM Pertanian) seperti widyaiswara,guru, dosen bahkan petani melalui berbagai pelatihan.

Inilah bentuk optimisme sektor pertanian menghadapi ancaman krisis global.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan untuk memajukan pertanian dibutuhkan kemauan yang kuat dengan tidak mengandalkan anggaran.

"Dalam hal ini, perlu diterapkan mind setting agenda dan agenda intelektual.

Hasil segala upaya ini harus diteruskan kepada para penyuluh, petani dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.

Begitupun upaya peningkatan produksi dan produktivitas melalui peningkatan efisiensi dengan penerapan smart farming dan integrated farming ataupun ekstensifikasi pada program food estate dan urban farming memerlukan kualitas dan kuantitas SDM pertanian yang memadai sebagai pelaku utama dan pelaku pendukung.

Hal ini tentunya menuntut peningkatan kinerja penyuluhan, pendidikan , dan pelatihan pertanian sebagai fungsi peningakatan kualitas dan kuantitas SDM pertanian.

"Para widyaiswara, dosen, guru, dan penyuluh pertanian, serta insan pertanian lainnya harus terus meng- upgrade wawasan, kapasitas dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar , magang dan lainnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia pertanian, terutama terkait teknologi untuk beradaptasi dan memitigasi perubahan iklim, " tukasnya.

Bahkan, Hasil dari berbagai kegiatan capacity building harus diteruskan kepada para penyuluh, petani dan pemangku kepentingan lainnya.

Salah satu model pengembangan kapasitas SDM Pertanian yang terus dilakukan simultan oleh Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian adalah Training of Trainer (TOT) untuk Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh.

Terbaru adalah ToT Genta Organik, Pelatihan Smart Farming dan Integrated Farming bagi Penyuluh yang digelar simultan 08-10 Desember ini dan diikuti oleh seluruh SDM Pertanian di Tanah Air.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian, Prof Dedi Nursyamsi mengatakan pelatihan ini menjadi sarana peningkatan kompetensi teknis dari SDM Pertanian khususnya program Genta Organik, pemanfaatan smart farming serta implementasi integrated farming berbasis jagung untuk selanjutnya diterapkan dalam pendampingan petani dan pelaku agribisnis lainnya.

"Kita harus memiliki sense of crisis (kesadaran akan krisis) dengan segala resiko yang di depan mata.

Dan resiko yang paling dasyat dampaknya adalah kekurangan dan kelangkaan pangan, " tuturnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X