Minggu, 26 Maret 2023

Izin Pembangunan Jalan Khusus Tambang Belum Lengkap, Sekda: Gubernur Minta Ground Breaking Diundur di Januari

- Kamis, 29 Desember 2022 | 13:55 WIB
ILUSTRASI: Penegakan Perbup Bogor tentang jam operasional truk tambang rupanya belum diterapkan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
ILUSTRASI: Penegakan Perbup Bogor tentang jam operasional truk tambang rupanya belum diterapkan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

METROPOLITAN.id - Rencana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akan melakukan ground breaking atau peletakan batu pertama untuk pembangunan jalur tambang Rumpin-Parungpanjang, Kabupaten Bogor batal dilakukan. Rencananya ground breaking mundur pada 26 Januari 2023. "Belum (groundbreaking), itu rencananya, alternatifnya kalau tidak 26 Januari, begitu bahasa gubernurnya," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin. Gagalnya ground breaking pada pada akhir 2022 ini, lanjut Burhan, lantaran berkar perizinan pembangunan jalan tambanng yang belum lengkap. "Kami ingin perizinan dasarnya lengkap dulu, perizinannya belum lengkap dari pusat OSS nya. Seperti izin lokasinya apa itu sekarang saya lupa namanya," paparnya. Namun Burhan tidak mempersoalkan gagalnya ground breaking yang akan dilakukan oleh Ridwan Kamil. Tetapi upaya pembangunan jalan yang akan dilakukan oleh Provinsi Jawa Barat menjadi perhatiannya. "Tak apa-apa ditunda, yang penting perhatian dan upaya dari Pemprov Jabar ke Kabupaten Bogor. Karena rencana pembangunan jalan tambang ini sudah lama dan baru dapat direalisasikan sekarang," kata Burhan. Sementara itu, untuk pembiayaan pembangunan jalan tol khusus tambang ini, Pemrov Jabar atau Pemkab Bogor meminta pihak swasta yang memiliki kepentingan diarea pertambangan tersebut ambil bagian dalam pembangunan jalan tol khusus tambang. "Jalan khusus tambang itu diperuntukkan bagi pelaku usaha tambang. Memang butuh usaha yang keras, bagaimana proses perizinannya harus dilengkapi. Pemerintah juga kalau bisa ikut serta melalui BUMD untuk mempunyai saham lah, besar atau kecilnya relatif," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar, Bambang Tirtoyuliono. Bambang menilai pembangunan dilakukan tidak lebih dari satu tahun. Perkiraan anggaran yang dibutuhkan pun sekitar Rp 500-600 miliar. Apalagi jalan tol khusus tambang ini menjadi penting buat semuanya. Karena yang selama ini material tambang lewat jalan umum sejak puluhan tahun, sehingga banyak menimbulkan isu negatif. Mulai dari kecelakaan, polusi dan beberapa yang lainnya. (mam)

Editor: Imam Marco

Tags

Terkini

X