METROPOLITAN.ID - Sistem penanggalan Islam menggunakan penanggalan yang terpisah dari penanggalan Masehi. Itulah sebabnya berbagai perayaan hari raya keagamaan Islam selalu mengacu pada sistem penanggalan khusus. Oleh karena itu, ada baiknya mengetahui nama-nama bulan dalam penanggalan Islam.
Ternyata ada juga contoh yang menyebutkan anjuran dan larangan yang dilakukan bagi umat Islam setiap bulannya. Dikutip dari Suara.com berikut penjelasannya.
- Muharram
Bulan pertama dalam kalender Hijriyah adalah Muharram. Muharram memiliki arti terlarang, maka dari itu masyarakat Arab tidak diperbolehkan berperang pada bulan ini.
Baca Juga: Keutamaan dan Hikmah Peringatan Isra Mi'raj Bagi Umat Islam
- Safar
Bulan kedua adalah Safar. Arti dari bulan ini adalah kosong. Pada zaman dahulu, masyarakat Arab meninggalkan rumahnya dalam keadaan kosong di bulan ini. Safar juga bisa diartikan sebagai warna kuning karena menjadi momen saat daun di pepohonan menjadi kuning pada musim gugur.
3.Rabiul Awal
Itu berarti bulan awal musim semi. Rabi berarti musim semi dan Awal berarti permulaan. Jadi secara harfiah, bulan ini menandai awal musim semi.
4.Rabiul Akhir
Musim semi di bulan Rabiul Akhir adalah akhir zaman, yang menandai waktu bagi seluruh masyarakat untuk menggembalakan ternaknya.
Baca Juga: EA Mengumumkan Apex Legends Resmi Ditutup Awal Mei
- Jumadil Awal
Ini bisa dipahami sebagai musim kemarau pertama. Pada Jumadil Awal biasanya ditandai dengan musim kemarau.
- Jumadil Akhir
Bertepatan dengan musim kemarau, namun musim kemarau sudah memasuki fase kedua atau akan segera berakhir.
- Rajab
Rajab bisa dipahami sebagai bulan kemuliaan. Asal kata Rajab adalah rajaba, yang berarti terhormat. Orang Arab umumnya menghindari berperang pada bulan ini karena dianggap tidak sopan.
Baca Juga: Simak Tips Perencanaan Liburan Agar Pengeluaran Tidak Boros!