Minggu, 21 Desember 2025

Belum Terima Laporan Kasus Pencabulan 10 Anak Perempuan, KPAID Kota Bogor Tetap bakal Dampingi Korban

- Jumat, 13 Oktober 2023 | 12:36 WIB
KPAID Kota Bogor, Dede Siti Aminah mengaku akan menjemput bola kasus pencabulan yang dilakukan marbot ke 10 anak perempuan di wilayahnya. (Devina/Metropolitan )
KPAID Kota Bogor, Dede Siti Aminah mengaku akan menjemput bola kasus pencabulan yang dilakukan marbot ke 10 anak perempuan di wilayahnya. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah atau KPAID Kota Bogor, Dede Siti Aminah memgaku akan jemput bola terkait kasus pencabulan terhadap 10 anak perempuan di wilayah Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang dilakukan seorang marbot.

Dede mengaku bahwa hingga saat ini KPAID Kota Bogor belum menerima laporan secara resmi dari para orang tua korban pencabulan oleh marbot tersebut.

Namun hal tersebut tidak akan jadi penghalang untuk KPAID turut serta dalam perlindungan anak-anak khususnya di Kota Bogor, terlebih yang menjadi korban pencabulan oleh marbot.

Baca Juga: Keunggulan Samsung Galaxy S23 FE, Si Canggih dari dengan Prosesor Octa Core

"Ke kami belum ada laporan. Iya (akan jemput bola) KPAID akan merespons segala hal terkait berkenaan dengan ini, baik berasal dari pengaduan langsung dari korban, pengaduan atau info dari masyarakat, maupun media," kata Dede pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Dede juga menjelaskan bahwa ia telah mengutus tim analisis untuk mendalami atau mempelajari kasis tersebut guna mencari informasi terkait pendampingan yang tepat untuk anak korban.

"Kami akan mendalami terkait kasus ini," jelasnya.

Baca Juga: 6 Jenis Tanaman Obat yang Mudah Ditemukan dan Beragam Khasiat, Bisa Ditanam di Rumah

"Baru kami tugaskan tim analis pengaduan untuk mendalami dulu berita ini. Terkait lokasi dan lain-lainya," tambahnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bogor Kota Bogor Rizka Fadhila mengatakan dari kasus tersebut 10 anak perempuan telah menjadi korban pencabulan dari tersangka MS.

"Sampai saat ini terdata 10 orang yang menjadi korban. Korban semuanya perempuan," jelasnya.

Baca Juga: Pabrik Tisu di Mojokerto Hangus Terbakar, 2 Orang Jadi Korban

Modus yang dilakukan tersangka adalah dengan mengiming-imingi sejumlah uang pada para korban, setelah itu menjalankan perbuatan tercelanya.

"Kami masih terus menggali informasi ini dan juga memeriksa kondisi psikologis anak-anak. Namun, dari beberapa laporan yang kami terima, tindakan pelaku hanya sebatas menyentuh, mencium, dan meraba. Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut,"ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X