Minggu, 21 Desember 2025

Dari Riyadh Terbang ke Amerika Serikat, Ini Misi yang Dibawa Jokowi Saat Bertemu Joe Biden

- Minggu, 12 November 2023 | 18:26 WIB
Presiden Jokowi) bertolak menuju Amerika Serikat (AS) usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/11/2023). (BPMI Setpres)
Presiden Jokowi) bertolak menuju Amerika Serikat (AS) usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/11/2023). (BPMI Setpres)

METROPOLITAN.ID - Presiden Jokowi bertolak menuju Amerika Serikat (AS) usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi, Minggu (12/11/2023).

Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandar Udara (Bandara) Internasional King Khalid sekitar pukul 09.40 waktu setempat.

Tampak melepas keberangkatan Presiden Jokowi di bandara yakni Wakil Gubernur Riyadh Amir Mohammad bin Abdurrahman, Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah Al-Amudi, dan Atase Pertahanan KBRI Riyadh Brigjen TNI Putut Witjaksono.

Baca Juga: Lahan Parkir dan Pagar SDN Kenanga Gunungsindur Longsor, Sampai Sekarang Belum Ditangani

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan persnya, di Riyadh, Sabtu (11/11/2023), mengatakan bahwa KTT Luar Biasa OKI sangat penting untuk menunjukkan soliditas negara-negara OKI dan untuk menemukan upaya tambahan agar kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina dapat segera dihentikan.

“Dalam pernyataan nasionalnya, Bapak Presiden antara lain menyampaikan bahwa OKI harus bersatu dan berada di depan untuk penyelesaian situasi di Gaza,” ujar Menlu.

Menurut Menlu, KTT telah menghasilkan resolusi yang berisi 31 keputusan dengan pesan-pesan yang sangat kuat dan sangat keras.

Baca Juga: Hidupkan Pariwisata dan UMKM Kabupaten Bogor, Festival Ternak Domba dan Kambing Dipuji Menteri Teten Masduki

Resolusi tersebut juga menunjukkan kesatuan posisi OKI terhadap situasi Gaza yang sangat memprihatinkan.

Beberapa isi keputusan, antara lain, mengecam agresi Israel di Gaza, mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak menghasilkan resolusi sehingga kekejaman dapat segera diakhiri, bantuan dapat masuk, dan pentingnya mematuhi hukum internasional.

Khusus untuk paragraf 11 di dalam resolusi, para pemimpin memberikan mandat kepada Menlu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Turki, Indonesia, dan Nigeria untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab untuk menghentikan perang di Gaza dan memulai proses politik untuk mencapai perdamaian.

Baca Juga: Ketagihan Judi Online, Sopir Angkot di Bogor jadi Pelaku Curanmor: Spesialis Subuh, Sudah Beraksi 20 Kali

“Paragraf 11 ini merupakan pengakuan dari OKI terhadap keaktifan atau kontribusi aktif Indonesia dalam terus mencoba menyelesaikan masalah Palestina, terutama terakhir-terakhir ini adalah situasi di Gaza,” ungkap Retno.

Selain menghadiri KTT Luar Biasa OKI, selama di Riyadh Presiden Jokowi juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X