Mantan Wakil Presiden Hamzah Haz yang juga menjadi Ketua Umum PPP saat itu terlibat langsung dalam lobi-lobi untuk mengatasi krisis APBN sekaligus potensi krisis politik.
Subsidi kepada barang adalah pemborosan dan harus diganti menjadi subsidi kepada orang.
Hamzah Haz ikut mendinginkan suasana dan meskipun tidak populer kemudian menyetujui kenaikan harga BBM dengan alasan kenaikan tersebut sebagai pilihan rasional.
Baca Juga: Astagfirullah, Relawan Kemanusiaan Dikeroyok Sopir Angkot di Bogor, Tiga Orang Luka-luka
"Dalam hal ini Hamzah Haz tergolong pemimpin yang pro kebijakan harus berbasis evidence (evidence based policy). Jika politik populis yang anti rasional dijalankan oleh partai politik, maka pro kontra tersebut akan mengarah kepada krisis politik dan akan membuat masalah baru gabungan krisis APBN, krisis politik dan meluas menjadi krisis ekonomi rakyat," katanya.
"Apa yang dilakukan politisi sekarang ini? Mengeruk APBN dan mendulang utang di luar kemampuan membayarnya. Mestinya Sri Mulyani bisa berdiri rasional dalam kebijakan seperti Hamzah Haz. Tetapi kasus Perpu 01 dan utang Rp1520 triliun pada tahun 2020 dengan alasan covid adalah kesalahan sejarah keputusan APBN, yang dampaknya bisa sampai 2-3 periode kepresidenan. Kini beban utang super berat, tahun utang jatuh tempo mencapai Rp800 triliun dan bunga yang harus dibayar menguras pajak rakyat, mencapai lebih Rp500 triliun," lanjutnya.
Menurutnya, tidak ada lagi penjaga APBN seperti Hamzah Haz. APBN rusak pada sisi penerimaan, sekaligus lebih rusak pada sisi pengeluarannya.
"Selain rusak karena kesalahan politik dan kebijakan di pusat, APBN juga menjadi target korupsi dan bancakan yang masif di banyak daerah kabupaten kota, provinsi, serta di banyak kementrian dan lembaga negara," pungkasnya.
Baca Juga: Resmi Dapat Surat Tugas Jadi Calon Bupati Bogor, Ini Tugas Rudy Susmanto
Sebelumnya, Berita duka menyelimuti Tanah Air. Wakil Presiden (Wapres) ke-9 Hamzah Haz meninggal dunia.
Hamzah Haz meninggal pada Rabu, 24 Juni 2024 sekira pukul 09.30 WIB.
Rencananya, jenazah Hamzah Haz bakal dimandikan dan disalatkan di kediaman Kebon Pedes, Kota Bogor dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Cisarua, Kabupaten Bogor.***