METROPOLITAN.ID - Misi dagang dan Investasi Provinsi Jawa Timur berhasil memecahkan rekor komitmen transaksi sepanjang program ini dilaksanakan baik di dalam maupun luar negeri.
Rekor tersebut dicapai melalui East Java Trade Mission and Investment di Hong Kong yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan total transaksi Rp 1,101 triliun.
Bertempat di Hotel Regal Hong Kong, Senin (15/5), misi dagang dan investasi ini mempertemukan pelaku usaha Jatim dan Hong Kong.
Baca Juga: Cari Wisata Alam di Kota Bekasi? Situ Rawa Gede Bisa Jadi Pilhan Menarik
Misi tersebut juga berhasil menarik buyer (Pembeli) dari Mainland China.

Adapun transaksi yang berhasil dilepas ialah komoditi produk olahan kopi, produk pertanian, fashion, produk makanan, ikan beku, aneka keripik buah, alpukat mentega, manggis, mete, meatball, marinated steak, Cilembu, Coconut, dan Birdnest/sarang burung wallet.
Transaksi terbesar yaitu komoditi coconut antara CV. Illoed Jaya Nusantara dengan Feihuang Weida senilai Rp864 miliar dengan kontrak selama 1 tahun.
Diikuti sekitar 200 peserta yang terdiri dari Delegasi Provinsi Jatim, jajaran KJRI Hong Kong, dan sejumlah pelaku usaha yakni 35 Pelaku Usaha dari Provinsi Jatim dan 30 pelaku usaha dari Hong Kong.
Gubernur Khofifah mengatakan, berbagai inovasi dan kolaborasi terus dilakukan untuk mengakselerasi peningkatan kinerja sumber pertumbuhan ekonomi, termasuk investasi dan nilai ekspor.

Untuk itu, misi dagang dan investasi di Hong Kong ini memiliki peran strategis untuk meningkatkan nilai investasi dan perdagangan Hong Kong di Jatim.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca di Wilayah Jawa Barat 16 Mei 2023, BMKG: Hujan Ringan di Bogor, Sukabumi dan Cianjur