berita-utama

Profil Wamenkumham Eddy Hiariej, Guru Besar UGM yang Kini Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap dan Gratifikasi

Jumat, 10 November 2023 | 09:45 WIB
Wamenkumham Eddy Hiariej ditetapkan KPK sebagai kasus dugaan suap dan gratifikasi. (Instagram @eddyhiariej)

Wamenkumham diembannya sejak dilantik Presiden Jokowi pada 23 Desember 2020, mendampingi Menteri Hukum dan Hak Asai Manusia Yasonna Laoly.

Baca Juga: Dapat Anggaran Hibah, Gani Muhamad Janjikan Kota Bekasi Penuhi Indikator Kesuksesan Pilkada 2024

Nama Eddy Hiariej muncul ketika menjadi saksi ahli bagi pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin dalam sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi dalam Pilpres 2019.

Selain itu, dia juga kerap menjadi saksi kasus penistaan agama yang menjerat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tahun 2017. 

Dalam perjalanan kariernya mantan Wakil Rektor ini juga sudah menerbitkan sejumlah buku.

Baca Juga: Bencana Kota Bogor: Tebing Longsor Jebol Rumah Warga, Pohon Tumbang Tutup Jalan

Di antaranya Asas Legalitas dan Penemuan Hukum dalam Hukum Pidana (2009), Teori dan hukum Pembuktian (2012), Prinsip-prinsip Hukum Pidana (2016), Pengantar Hukum Pidana Internasional (2009), Hukum Acara Pidana (2015), Pengadilan Atas beberapa Kejahatan Serius Terhadap HAM (2010) dan lainnya.

Kemunculan terakhir Eddy yang membuat heboh adalah saat dia muncul sebagai salah satu narasumber dalam serial dokumenter Netflix yang membahas tentang kasus pembunuhan 'Kopi Sianida' Wayan Mirna Salihin-Jessica Kumala Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso 

Sepanjang karirnya sebagai wakil menteri, Eddy sempat menjadi buah bibir saat dirinya menegaskan bahwa dirinya dan jajaran Kemenkumham tidak akan menghapus RKUHP tentang pasal penghinaan kepada presiden.

Baca Juga: Sabra Tuai Kritikan Netizen, Kekuatan Supernya Adalah 'Mencuri'

Hal ini diungkapnya beralasan karena ingin memberikan himbauan kepada masyarakat untuk dapat membedakan antara kritik dan hinaan, sehingga aturan kebebasan berpendapat di Indonesia tidak disalahkan oleh oknum oknum yang tidak bertanggung jawab. (*)

Halaman:

Tags

Terkini