METROPOLITAN.ID - Meninggalnya mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Purnawirawan Doni Monardo menjadi duka bagi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Di mata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Doni Monardo merupakan prajurit yang menjadi panutan.
Tak hanya itu, Agus Subiyanto juga menyebut, Doni Monardo adalah figur yang smart.
“Setiap tugas yang dipikul almarhum selalu mencapai berhasil. Salah satunya saat penanganan pandemi Covid-19,” jelasnya.
Lanjut Panglima, Doni pun sempat menyiapkan tanaman untuk Ibukota Negara (IKN) Nusantara beberapa saat sebelum dirawat.
"Terakhir, saya kegiatan dengan almarhum menyiapkan tanaman buat IKN. Saya dulu Wakasad menyiapkan angkutan, kirim dari Tanjung Priok ke IKN. Itu peninggalan terakhir beliau," kata Agus.
Upacara pemakaman Doni Monardo yang dilaksanakan secara militer berlangsung hikmat dan khusuk.
Meski hujan gerimis para prajurit dan pelayat tetap setia memberi penghormatan terakhir kepada almarhum.
Doni Monardo meninggal dunia dalam usia 60 tahun pada Minggu (3/12) sekitar pukul 17.35 WIB.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Bogor, Puncak, Cianjur dan Sekitarnya Waspada Hujan Sedang hingga Lebat
Doni sebelumnya dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam Semanggi, Jakarta dan sempat dijenguk Presiden Jokowi.
Sosok Doni Monardo mencuat saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Doni menjadi tokoh utama pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang kemudian menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Maret 2020.