"Korban dari habis acara ulang tahun kawannya di daerah Citeureup, kemudian mengantar calon istrinya di sekitar Nambo ke Daerah Walahiri (korban hendak kembali ke wilayah Cibubur)," ujar orang tua korban, Gun ditemui di usai konferensi pers pengungkapan kasus penembakan di Mako Polres Bogor, Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca Juga: Parkir di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bakal Berbayar, Cuma Bisa Pembayaran No Tunai
Saat akan kembali pulang, tak jauh dari kediaman rumah sang istri, aksi penembakan yang dipicu tawuran terjadi dan anaknya menjadi korban salah sasaran.
"Setelah itu, kurang lebih 2 menit dari rumah calon istrinya terjadi kejadian itu (penembakan)," sambungnya.
Menurut Gun, seharusnya sang anak akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Namun sayang, takdir berkata lain. Hingga saat ini kondisi korban masih kritis usai aksi penembakan yang mengenai bagian kepala anak keempat dari enam bersaudara tersebut.
"Pernikahannya tanggal 11, jadi kami akan melaksanakan pernikahan itu untuk MAF akad nikah dan resepsi di tanggal 11," beber Gun.
Baca Juga: Polisi Gerebek Tempat Persembunyian Sindikat Curanmor di Cileungsi Bogor
Ia juga berharap mendapat keadilan atas kasus penembakan yang dialami anaknya.
Pihak keluarga ingin kasus ini terungkap secara terang benderang dan pelaku dihukum berat.
"Pokoknya siapapun di belakang itu, para pelaku harus ditampilkan, tidak pandang bulu. Harus diproses secara tegas dihukum ditegakkan seadil-adilnya," harapnya.
"Kita berharap hukum seberat-beratnya terhadap pelaku. Saya hanya berharap ini harus transparan, jujur, terbuka. Kalau ada sesuatu janggal, tolong diungkap. Para pelaku harus bertanggungjawab baik secara moril ataupun non moril kepada korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Polres bogor telah meringkus tiga pelaku terkait aksi penembakan yang terjadi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu, 4 Agustus 2024.
Aksi penembakn bermula saat pelaku janjian tawuran via media sosial dengan 7 orang lawannya di Jalan Narogong, Klapanunggal.