Senin, 22 Desember 2025

Mui Sebar Larangan Cap Go Meh

- Kamis, 9 Februari 2017 | 09:34 WIB

Ketua Umum Pelaksana CGM Arifin Himawan mengatakan bahwa pihaknya tidak men­gubah waktu pelaksanaan CGM. Walaupun sebelumnya MUI telah mengeluarkan im­bauan kepada umat muslim agar tidak merayakan CGM. Bahkan untuk memudahkan warga muslim beribadah pa­nitia CGM akan menyediakan tempat salat.

“Untuk izin pelaksanaan CGM 2017 tidak ada perubahan jad­wal. Acara tetap berlangsung pada pukul 16:00 WIB. Namun nanti kita akan melakukan aksi ‘Freeze’ atau diam sejenak pada saat berkumandangnya azan Magrib. Jadi ‘Freeze’ ini untuk menghormati umat Islam untuk melaksanakan ibadah salat,” katanya.

Pria yang akrab disapa Ahim ini mengaku pihaknya akan mema­sang tanda sesuai tempat yang ditentukan, seperti disediakan musala dan masjid berada di Kebun raya, Hotel 101, My Bank dan beberapa tempat lainnya. “Tanda ini untuk memudahkan umat muslim untuk beribadah salat magrib,” terangnya.

Dalam perhelatan CGM 2017 ini menurutnya akan ada 41 pengisi acara yang akan mera­maikan pesta rakyat tersebut. Dan menurut informasi yang didapat, pawai akan dilepas pada pukul 17:00 WIB dan steril area akan dimulai pada pukul 14:00 WIB.

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bogor HA Chotib Malik memaparkan, imbauan dari MUI itupun memang tidak ada salahnya, karena MUI me­miliki tanggung jawab kepada umat Islam untuk mengin­gatkan. “Kalaupun sudah di­ingatkan pada akhirnya tetap kembali ke diri masing-masing,” paparnya.

Imbauan MUI itu pun tidak perlu ditanggapi berlebihan karena bentuknya hanya untuk mengingatkan warga muslim agar tak meninggalkan ibadah salat. “Yang pasti imbauan itu pun jangan ditanggapi berlebi­han. Dan kita juga tetap harus menahan diri serta introspeksi diri. Nah persoalan ini pun akan kita pertanyakan dan besok rencananya akan dilakukan rapat pembahasan kaitan per­soalan ini di FKUB,” katanya.

Selain itu Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelas­kan, pihaknya berterima ka­sih kepada MUI yang telah memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan budaya tersebut. Namun, kata Bima, saat pelaksanaan CGM ketika waktu ibadah maka kegiatan itu pun akan berhenti. “Jangan sam­pai kegiatan ini mengganggu ibadah. Karena sejak awal kita sudah berkomitmen ketika azan kegiatannya harus berhenti,” tuturnya. (mam/c/feb/dit)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X