Memasuki masa tenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, wilayah Bogor ditetapkan siaga satu. Sampai 15 Februari mendatang, polisi bakal menyebar di sejumlah titik. Penetapan status ini juga menyusul adanya ribuan warga Bogor yang merangsek ke ibukota untuk aksi 112 di Masjid Istiqlal.
Hari Ini , ribuan massa dari Bogor dipastikan ikut dalam aksi 112 di Masjid Istiqlal. Mulai tadi malam, massa yang telah mendaftar di Kantor PPIB diberangkatkan serentak.
Bersamaan itu Polisi Bogor juga siaga satu, untuk memastikan keamanan wilayah. Sejak kemarin sore, pasukan baracuda dikeluarkan dari Markas Komando Brimob Kedunghalang. Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bogor bersama unsur TNI menggelar apel Gabungan TNI-Polri bersama pemerintah daerah di halaman Stadion Pakansari.
Sebanyak 1.600 personel disiagakan untuk mengamankan Bumi Tegar Beriman dan DKI Jakarta. Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, penetapan status siaga satu diberlakukan mulai tadi malam hingga batas waktu yang belum ditentukan melihat perkembangan kondisi keamanan di dua wilayah tersebut. Namun, sampai pelaksanaan Pilkada DKI 15 Februari, Polisi Bogor akan menggalakkan patroli siang malam.
“Nanti (tadi, red) malam sudah masuk siaga satu, personel semua menyebar di titik yang sudah kami tentukan,” kata Dicky.
Apalagi, Sabtu (11/2) ini juga ada aksi damai oleh sebagian kelompok masyarakat. Untuk itu, Polres Bogor meminta agar masyarakat mengurungkan niatnya pergi ke Jakarta.
“Saya minta warga Bogor besok tidak usah berangkat, lebih baik gelar pengajian di daerahnya masing-masing,” ungkap mantan Kapolres Karawang, Jawa Barat, ini.
Bahkan, di tengah status Bogor siaga satu pihaknya juga menggandeng ulama untuk sama-sama menggelar doa bersama di Masjid Polres Bogor.
“Insya Allah besok bersama Ustadz Arifin Ilham kita doa bersama di sini,” kata dia.
Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor Letkol inf Fransisco Lopez menambahkan, TNI-Polri memberlakukan siaga satu guna menghindari perpecahan lewat isu SARA menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Mengingat, lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta. Jika nantinya dibutuhkan, aparat TNI-Polri sudah disiagakan untuk membantu keamanan di ibukota.
“Ini sebagai kesiapan kita dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kami sebagai pasukan terdekat siap membantu,” ujar Letkol Inf Fransisco Lopez.
Selain itu, seluruh pasukan diminta ikut mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu perpecahan yang mengatasnamakan SARA dan apa pun.
“Kita harus cerdas dalam menyikapi permasalahan yang ada dan tidak boleh mudah terpecah-belah. Jika ada pihak-pihak yang mau mengganggu keutuhan NKRI maka akan berhadapan dengan kami,” tegasnya.
Sementara itu, ribuan warga Bogor dipastikan hadir dalam aksi 112 yang digagas Forum Umat Islam (FUI) pada (11/02) hari ini, di Masjid Istiqlal Jakarta. Dari data yang diperoleh, ada 400 orang yang mendaftar. Namun jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga lebih dari 1.000 orang.