Senin, 22 Desember 2025

Brakk! Dari Sekolah sampai Rumah Warga Ambruk

- Senin, 13 Februari 2017 | 09:39 WIB

 BRAAKK..! Bunyi runtuhan bangunan pecah di pagi hari. Saat hujan deras meng­guyur wilayah Bo­gor, bersamaan itu pula atap SD Negeri Pakuan yang berada di Perumahan Pakuan 2, Kelurahan Pakuan, Kecamatan Bogor Se­latan, ambruk.

Bangunan  sekolah yang baru dibangun itu kini tinggal puing. Beruntung hanya gedung perpustakaan yang hancur dan merata dengan tanah, sedangkan ruang kelasnya masih utuh. ­

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahru­din menduga ambruknya atap gedung perpustakaan di sekolah favorit itu lantaran lapuk dimakan rayap.

“Atap yang roboh ini adanya di gedung perpustakan. Pada­hal gedung ini adalah gedung yang cukup baru dibanding­kan dengan ruangan lainnya di sekolah ini,” ujarnya kepada Metropolitan.

Pascaruntuh, banyak bu­ku-buku yang berserakan tertimpa puing. Beruntung tidak ada korban jiwa dan komputer yang biasa dipakai siswa pun terselamatkan.

“Memang ambruknya ini ti­dak ada tanda-tanda, tiba-tiba ambruk seketika. Ditambah beban atap ini memang cu­kup berat karena bangunan sekolah ini menggunakan genteng,” terangnya.

Ia pun memastikan Keg­iatan Belajar Mengajar (KBM) siswa tak akan terganggu. Sebab, setiap ruang masih dapat digunakan. Sedangkan buku-buku yang berser­akan sementara disimpan di musala.

“Kerugian itu belum dapat dihitung. Paling besok kita akan hitung. Kita juga akan periksa beberapa atap gedung ruangan lainnya karena kha­watir sudah rapuh termakan rayap juga. Begitu juga den­gan sekolah lainnya akan kita antisipasi,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor Ad­ityawarman Adil menyay­angkan peristiwa tersebut. Menurutnya, disdik perlu cermat memproyeksikan gedung-gedung sekolah yang sudah terlalu tua. Ini di­anggap penting untuk men­gantisipasi kejadian serupa.

“Kalau informasi yang di­dapat Disdik Kota Bogor ada 20 persen bangunan sekolah yang usianya sudah tua. SD Pakuan merupakan salah satu bangunan yang sudah lama. Tetapi pada 2017 ti­dak ada pembangunan baru dan hanya revitalisasi saja,” katanya.

Ia pun menyarankan agar Disdik Kota Bogor meman­faatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Kota Bogor atau sekitar sekolah.

“Pendidikan dan kesehatan adalah hal penting, tetapi ke­napa Pemerintah Kota (Pem­kot) Bogor tidak menguta­makan sarana dan prasarana pendidikan. Kalau sarana dan prasarananya tidak mendu­kung, bagaimana pendidikan bisa maju. Ini harus jadi pri­oritas pembangunan diband­ing pedestrian dan taman,” tutur politisi PKS itu.

RUMAH WARGA

JUGA AMBRUK

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X