Senin, 22 Desember 2025

Brakk! Dari Sekolah sampai Rumah Warga Ambruk

- Senin, 13 Februari 2017 | 09:39 WIB

Tak hanya bangunan seko­lah yang ambruk, rumah warga pun jadi korban di tengah hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor. Salah satunya rumah milik Ningsih (54) di Jalan Raya Semplak, RT 04/01, yang dikontrakkan kepada Sing Hok. Rumahnya ikut roboh seketika, kemarin. “Tadi habis hujan langsung roboh tiba-tiba. Untung orang-orang lagi pada ngobrol di luar rumah,” tandas Sing Hok.

Akibat kejadian ini, ba­rang-barang milik Sing Hok banyak yang rusak akibat tertimbun reruntuhan atap. Pihaknya pun belum meng­hitung kerugian atas kejadian tersebut, namun ditaksir mencapai Rp20 juta. “Paling Rp20 jutaan ruginya karena ada beberapa barang dalam rumah yang rusak juga,” ungkapnya.

MUSIM HUJAN, PUNCAK PANEN LONGSOR

Sementara itu, di kawasan Puncak intesitas hujan yang tinggi membuat bencana longsor tak terhindarkan. Tak tanggung-tanggung, long­sor terjadi di tiga titik di dua kecamatan berbeda. Di anta­ranya tiga titik di Kecamatan Cisarua dan satu titik di Keca­matan Megamendung.

Yakni di Kampung Pensiunan, RT 01/02, Desa Tugu Selatan, Kampung Persit, RT 01/01, Desa Tugu Utara dan Kampung Coblong, Desa Cibeureum. Sedangkan di Kecamatan Me­gamendung, longsor terjadi di Kampung Pakancilan, RT 04/03, Desa Kuta.

Camat Cisarua Bayu Rah­mawanto mengatakan, tim-tim siaga bencana sudah disiapsiagakan, baik itu dari kabupaten, kecamatan atau pihak desa sendiri. “Tim siaga bencana selalu siap setiap saat, apalagi ketika cuaca sedang tidak bersahabat seperti ini,” katanya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat juga tetap waspada. Sebab, bencana alam bisa datang kapan saja. “Masyarakat sudah seyog­yanya waspada dan jangan sampai lengah,” pesannya.

(mam/ash/d/feb/run)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X